- philosophical/moral/ethical intelligence.
Sedangkan intervensi pada aspek lingkungan seperti: pendidikan agama, mobil galau (tempat curhat remaja), organisasi remaja di lingkungan, kegiatan ekstrakurikuler, pendidikan kesehatan reproduksi remaja, serta penyediaan ruang kreasi remaja.
Dalam rangka mendukung remaja dengan otak sehat, tumbuh berkembang secara normal dan berkarakter, dibutuhkan baik perhatian dan kerja sama antar pemangku kepentingan (terutama peran orang tua dalam meletakkan fondasi moral), para guru dan dosen maupun kebijakan pemerintah.
Salah satu solusi mengatasi masalah remaja adalah dengan melakukan pengenalan dan pengembangan potensi kecerdasan, yang disebut dengan kecerdasan majemuk tadi, yang telah disebut di atas.
Pada remaja, kecerdasan linguistik, logika matematika, visual-spasial, musikal, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis mutlak dibutuhkan menjadi basis pengembangan pola-pola dalam aktivitas-aktivitas pembinaan remaja di masyarakat.
Sembilan kecerdasan manusia berdasarkan teori kecerdasan majemuk (multiple intelligences) sebagai berikut :
1. Musikal
Kecerdasan manusia yang pertama adalah kecerdasan musikal. Sesuai dengan namanya, mereka yang memiliki kecerdasan musikal memiliki sensitivitas musik yang tinggi, mampu untuk memainkan berbagai macam alat musik dengan baik, bernyanyi, mengarang lagu, membuat musik dan nada-nada, melodi, timbre, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan kemampuan bermusik.
Anak yang memiliki bakat untuk irama dan musik adalah seorang yang auditory learner. Sebagai pendengar juga sekaligus sebagai "penyadap". Anak yang suka musik berirama mendengar suara dari peralatan instrumen musik dapat tahu kapan mesin tidak berjalan dengan benar. Mereka mendengar apa yang kita katakan dan akan mudah mengingatnya.
Anak dengan kecerdasan musikal / berirama memiliki atribut berikut:
- Mudah menafsirkan perubahan dalam suara dan nada.
- Bekerja dengan ritme.
- Mudah mengingat apa yang mereka dengar.
- Pandai memilih musik yang tepat untuk audiens manapun.
- Kemampuan memperhatikan perubahan dalam buzz pembicaraan.
- Dapat dengan mudah terganggu (dengan suara).
- Mempergunakan bahasa asing dengan mudah.
- Mudah mendengarkan dan mengulangi dialek.
- Mampu membuat presentasi multi media yang menarik.
2. Visual -- Spasial