Kemampuan melihat pola abstrak, memahami logis, dan rumus matematika serta konsep adalah fungsi belahan kanan. Lobus parietalis adalah tempat pemecahan masalah otak mereka.
Anak yang memiliki kecerdasan matematis / logis dengan baik, dapat dengan mudah melakukan tugas-tugas di bawah ini:
- Menghitung.
- Memperkirakan (membuat estimasi).
- Mengukur.
- Sisa tidak bias.
- Mudah menggunakan logika.
- Mudah mengelompokan.
- Mempunyai daya nalar ilmiah.
- Mampu mengorganisir atau mudah membuat order / pesanan.
- Menguji hipotesis.
- Penalaran.
5. Kinestetik
Nah, untuk kecerdasan yang ini, biasanya anak memiliki kemampuan kinestetik yang baik. Olah raga, sering berjalan-jalan, aktif dan juga sering bergerak adalah ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan kinestetik. Selain itu, ketika sedang mengalami stres atau cemas, menggerakkan bagian tubuh adalah salah satu strategi menghadapi stres dan rasa cemas mereka.
Area otak yang berkaitan dengan kecerdasan ini meliputi korteks motor, basal ganglia, dan serebelum. Korteks motor mengendalikan gerakan sementara ganglia basalis menavigasi gerak serebelum.
Karakteristik kinestetik tubuh bukan hanya olahraga. Tapi juga semua yang terkait dengan gerakan atau perpindahan - motor halus dan pergerakan motor kasar.
Hal-hal yang berhubungan dengan sentuhan dan perasaan, dan menavigasi jalan mereka dalam ruang - di lapangan, di dalam mobil, dalam mendesain, dan sebagainya.
Daftar berikut menunjukkan karakteristik kecerdasan jenis ini:
- Memiliki daya tahan fisik.
- Memiliki kelenturan.
- Dapat mengontrol otot.
- Mempunyai kebugaran dan kesehatan fisik yang baik secara keseluruhan.
- Memiliki kemampuan motorik halus dan kasar.
- Memiliki kelincahan dan kecepatan.
- Unggul dalam demonstrasi fisik.
- Menjelajahi proyek dan proses.
6. Interpersonal
Mereka yang memiliki kecerdasan interpersonal yang baik biasanya cenderung sensitif dengan kondisi orang lain, mulai dari mood, emosi, kepribadian, sikap, dan juga berbagai trait orang lain. Dalam bahasa gaul saat ini, mereka yang memiliki kecerdasan interpersonal ini bisa disebut sebagai orang yang peka terhadap situasi.
Bagian struktur otak yang terlibat dalam menciptakan kecerdasan ini adalah lobus frontal, lobus temporal kanan, dan sistem limbik.