Kapal-kapal Yunani dikemudikan dengan bantuan dayung kemudi di buritan. Dengan bantuan tali, layar dapat diputar sehingga angin dapat ditangkap meskipun datang dari samping.
Negara-kota Yunani biasanya digambarkan hanya sebagai tiga lingkaran. Di dalamnya ada sebuah benteng di atas bukit. Di sekeliling bukit terdapat lingkaran kedua, kota itu sendiri. Di luarnya ada lingkaran ketiga, daerah pedesaan yang dikuasai kastil.
Athena telah menjadi negara kota sejak sekitar 1000 SM. Kemudian beberapa pemukiman kecil digabung menjadi satu kota. Lokasi Athena yang terlindung di tepi laut menjadikan kota ini pusat perdagangan alami di Mediterania timur.
Dari pusat negara-kota, pekerjaan di pedesaan sekitarnya dapat diatur dengan lebih efisien. Para petani Yunani mulai semakin banyak menggunakan irigasi buatan. Ini memberi hasil panen yang lebih besar. Ketika orang-orang Yunani menyimpan apa yang mereka perlukan agar bisa makan sampai kenyang dan berpakaian, masih ada sisa. Itu bisa digunakan untuk menukar barang lain. Permukiman Yunani mulai menjadi tempat penting bagi bangsa Fenisia, pedagang terkemuka di Mediterania
Kekayaan baru ini perlahan-lahan mengubah masyarakat Yunani. Orang kaya mengembangkan selera terhadap barang-barang mewah, seperti pot-pot yang dihias, perhiasan emas dan perak, gading, serta senjata dan baju besi yang dibuat dengan rumit. Banyak yang bisa dibuat oleh perajin lokal, tapi sebagian besar bahan mentah harus dibeli dari luar.
Banyak orang Yunani yang menjadi pedagang. Entah mereka berdagang dengan orang Fenisia atau mereka mengirimkan barang sendiri. Fakta orang-orang Yunani tinggal sangat dekat dengan laut menjadikan mereka pelaut yang baik.
Meningkatnya kesejahteraan menyebabkan jumlah penduduk bertambah. Meskipun hasil pertanian semakin banyak, lahan subur masih langka di Yunani. Orang-orang Yunani terpaksa menjajah tanah baru untuk memberi makan populasi mereka yang terus bertambah.
Dalam persaingan dengan bangsa Fenisia, bangsa Yunani mendirikan koloni di sekitar Mediterania dari tahun 1000 SM hingga 500 SM. Sekelompok pemuda Yunani berangkat dengan perahu untuk mencari daerah yang cocok. Pertama, mereka menetap di wilayah tak berpenghuni di Asia Kecil (kira-kira wilayah yang sekarang disebut Turki ). Belakangan, para pelancong mencari ke barat menuju pantai Sisilia dan Italia.
Dalam beberapa ratus tahun, jaringan pos perdagangan dan pemukiman pertanian Yunani didirikan di sepanjang pantai Laut Hitam, di selat Bosphorus dan Dardanelles (Hellespont kuna) yang menghubungkan Laut Hitam dengan Mediterania, di sepanjang ujung utara Laut Tengah. Laut Aegea dan pantai utara Libya di Afrika. Begitu banyak orang Yunani yang tinggal di Italia Selatan sehingga disebut Yunani Besar.
Bangsa Yunani tidak bersatu melainkan terpecah menjadi berbagai negara kecil. Peta tersebut menunjukkan lokasi utama berbagai negara kota Yunani mendirikan koloninya.
Sistem perdagangan Yunani bukanlah sebuah kerajaan, yang disatukan oleh satu kekuatan. Bagaimanapun, Yunani bukanlah sebuah negara tetapi terdiri dari serangkaian negara kota yang independen. Penduduknya tentu merasa seperti orang Yunani yang memiliki bahasa, budaya, dan agama yang sama . Namun negara-negara bagian sering kali bersaing dan sering berperang melawan satu sama lain.