Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Filsafat Georg Simmel Dimensi Sosial dan Fenomena Perkotaan [1]

3 Januari 2020   16:28 Diperbarui: 3 Januari 2020   16:47 1439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di dalam Kota Nyata, di dalam kehidupan jiwa komunitas, ada wacana alami tentang keluhan dan jaminan. Sama sekali tidak jelas bagi kebanyakan ibu dan ayah di kota mengapa lebih banyak malaikat tidak ada di lingkungan mereka. Di kota, di mana kehidupan anak-anak terlalu rapuh, kaum urban agak cemas untuk membawa malaikat ke bumi. Jika orang berpikir  Kota Suci belum datang,mereka akan merindukan para malaikat yang berdiri tepat di sebelah mereka dan mereka akan merindukan panggilan para malaikat dalam hidup kita. 

Jika anak-anak menangis di kota itu bukan karena para malaikat tidak ada di sana, itu karena orang-orang di sana tidak siap untuk menghubungkan hasrat kita dan sumber daya kita dengan anak yang membutuhkan kita. Mereka tidak membiarkan malaikat meletakkan tangan anak-anak di tangan mereka. Anak + Malaikat + Anda = Pelayanan. God + You + The Other = Hubungan yang Adil. Penafsiran umat beriman akan Alkitab dan keluhan orang-orang membuat kami tidak punya ruang sama sekali untuk keluar dari tanggung jawab kami ke kota.

Ada banyak pengajaran yang harus dilakukan. Orang-orang yang panggilannya adalah untuk bergabung dengan para malaikat dalam mengajarkan matematika kepada anak-anak dalam kota mungkin mendapat manfaat dari penemanan para ahli teori seperti Georg Simmel. Teori membantu kita "menilai segalanya secara sekilas."  mendorong praktisi perkotaan untuk mencari dan mengenal sekolah sosiolog yang telah memeriksa realitas sosial yang membentuk konteks kejuruan mereka. 

Sekolah sangat membantu, dalam hal apa yang satu ikan tidak bisa melihat, yang lain melihat. Dan kemudian,  mendorong mereka untuk berenang di antara sekolah-sekolah untuk "melihat sesuatu secara berbeda." Teori sosial adalah mesin yang menggerakkan kecepatan malaikat yang dibutuhkan oleh krisis perkotaan.

Daftar Pustaka:
Simmel, Essays on Religion, 1997. See also the following works by George Simmel: The Sociology of Georg Simmel (Glencoe, Ill.: Free Press, 1950); Conflict and the Web of Group Affiliations (New York: Free Press, 1955; Sociology of Religion (New York: Philosophical Library, 1959); Georg Simmel: The Conflict in Modern Culture and Other Essays (New York: Teachers College Press, 1968); On Individuality and Social Forms (Chicago: University of Chicago Press, 1971); Essays on Interpretation in Social Sciences (Totowa, NJ: Rowman and Littlefield, 1980); Georg Simmel: On Women, Sexuality and Love (New Haven: Yale University Press, 1984)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun