Kuliah Nobel Sastra  [16] Orhan Pamuk 2006
Orhan Pamuk lahir 7 Juni 1952 di Istanbul dari keluarga kelas menengah yang makmur. Ayahnya adalah seorang insinyur seperti halnya paman dan kakek dari pihak ayah. Kakek inilah yang membangun kekayaan keluarga. Tumbuh, Pamuk ditetapkan untuk menjadi pelukis.Â
Dia lulus dari Robert College kemudian belajar arsitektur di Istanbul Technical University dan jurnalisme di Istanbul University. Dia menghabiskan tahun 1985-1988 di Amerika Serikat di mana dia adalah peneliti tamu di Universitas Columbia di New York dan untuk waktu yang singkat melekat pada University of Iowa. Dia tinggal di Istanbul.
Pamuk mengatakan  setelah tumbuh dewasa, ia mengalami perubahan dari lingkungan keluarga tradisional Ottoman ke gaya hidup yang lebih berorientasi Barat.Â
Dia menulis tentang ini dalam novel pertamanya yang diterbitkan, sebuah kronik keluarga berjudul Cevdet Bey Ve Oullar (1982), yang dalam semangat Thomas Mann mengikuti perkembangan sebuah keluarga selama tiga generasi.
Novel keduanya, Sessiz Ev (1983; The House of Silence, 1998), menggunakan lima perspektif narator yang berbeda untuk menggambarkan situasi di mana beberapa anggota keluarga mengunjungi nenek mereka yang sudah lanjut usia di sebuah resor tepi laut yang populer dengan Turki yang berada di ambang perang saudara. Periode itu adalah 1980.Â
Diskusi politik cucu dan persahabatan mereka mencerminkan kekacauan sosial di mana berbagai organisasi ekstremis bersaing untuk mendapatkan kekuasaan.
Terobosan internasional Pamuk datang dengan novel ketiganya, Beyaz Kale (1985; The White Castle, 1992). Ini terstruktur sebagai novel sejarah yang berlatar di Istanbul abad ke-17, tetapi isinya terutama cerita tentang bagaimana ego kita dibangun di atas cerita dan fiksi dari berbagai jenis.Â
Kepribadian terbukti menjadi konstruksi variabel. Karakter utama cerita itu, seorang Venesia yang dijual sebagai budak cendekiawan muda Hodja, menemukan di Hodja bayangannya sendiri.Â
Ketika kedua pria itu menceritakan kisah hidup mereka satu sama lain, terjadilah pertukaran identitas. Mungkin, pada tingkat simbolis, novel Eropa yang ditangkap kemudian bersekutu dengan budaya asing.
Tulisan Pamuk telah dikenal karena permainannya dengan identitas dan ganda. Masalah ini muncul dalam novelnya Kara Kitap (1990; The Black Book, 1995) di mana protagonis mencari keriuhan Istanbul untuk istrinya yang hilang dan saudara tirinya, dengan siapa ia kemudian bertukar identitas.Â