Mohon tunggu...
Bala Gibran Banyumas
Bala Gibran Banyumas Mohon Tunggu... Penulis - wiraswasta

Isilah Form Pendaftaran Keanggotaan Bala Gibran Banyumas dengan mengisi Google Form berikut: https://forms.gle/K9kVQqspTCFx2unY8

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ngapak Goes to The Future

26 November 2023   20:20 Diperbarui: 26 November 2023   20:40 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Joko Pacul: "Iya Pak, dan lihat, banyak anak muda yang sudah ikutan membantu. Mereka membuat poster dan meme lucu tentang festival kita di media sosial."

Novita Wiyanti: "Kita juga mendapatkan dukungan dari para tokoh masyarakat dan pengusaha lokal. Mereka melihat potensi keceriaan ini untuk meningkatkan pariwisata dan ekonomi kita."

Saat festival tiba, warung kopi mereka dipenuhi oleh tawa, musik, dan wangi kopi khas Banyumas. Semua orang terlihat bersemangat mengikuti acara dan lomba yang diadakan. Bahkan robot-robot pelayan dari masa depan ikut terlibat dalam menciptakan atmosfer yang meriah.

Joko Pacul: "Pak Slamet, lihat itu! Orang-orang tertawa bahagia, dan mereka benar-benar menikmati festival kita!"

Slamet Tohari: "Ini luar biasa. Kita berhasil membawa keceriaan, teknologi, dan tradisi menjadi satu. Masyarakat Banyumas benar-benar merespons dengan positif."

Acara pun berlangsung dengan lancar, dan pada akhirnya, festival mereka sukses besar. Setelah semua selesai, mereka kembali ke masa sekarang dengan mesin waktu yang sama. Tapi kali ini, mereka membawa pulang lebih dari sekadar kenangan.

Novita Wiyanti: "Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Kita bisa membuktikan bahwa teknologi dan tradisi bisa hidup berdampingan dengan cara yang menyenangkan."

Joko Pacul: "Pak Suhu, apakah Anda merasa bangga?"

Slamet Tohari: "Tentu saja..boss! Ini membuktikan bahwa perubahan bisa terjadi dengan cara yang kocak dan ceria. Terkadang, untuk membuat perubahan, kita perlu menyelipkan sedikit humor dalam setiap langkah kita."

Sambil tertawa, mereka bersama-sama menatap masa depan Banyumas dengan penuh harapan. Petualangan mereka di masa depan tidak hanya membawa perubahan positif, tetapi juga meninggalkan cerita yang dikenang oleh seluruh Banyumas.

Epilog: Pilihan Masa Depan Banyumas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun