Perhatikan makanan yang memicu gejala dispepsia pada diri Anda dan coba hindari atau mengurangi konsumsi makanan tersebut. Contoh makanan pemicu dispepsia dapat berbeda untuk setiap individu, seperti makanan berlemak tinggi, makanan pedas, makanan asam, minuman berkafein, atau minuman beralkohol. Mengidentifikasi dan menghindari makanan pemicu ini dapat membantu mencegah gejala dispepsia.
Tentunya, terdapat beberapa kualifikasi makanan yang umumnya dianggap dapat membantu mencegah dispepsia, seperti:
1. Serat makanan
Makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan legum, dapat membantu menjaga pencernaan yang sehat dan mencegah sembelit. Konsumsi serat yang cukup dapat membantu mengurangi risiko dispepsia.
2. Makanan rendah lemak
Makanan tinggi lemak, terutama lemak jenuh, dapat memperlambat pencernaan dan memperburuk gejala dispepsia. Pilihlah makanan rendah lemak seperti daging tanpa lemak, ikan, produk susu rendah lemak, dan pilihan makanan sehat lainnya.
3. Makanan rendah asam
Makanan yang rendah asam, seperti apel, pisang, kentang, atau sayuran non-asam, dapat membantu mengurangi risiko iritasi pada lambung dan mengurangi gejala dispepsia yang terkait dengan kelebihan asam lambung.
4. Jahe
Jahe telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk meredakan masalah pencernaan. Konsumsi jahe segar, teh jahe, atau suplemen jahe dapat membantu meredakan gejala dispepsia seperti mual, muntah, atau perut kembung.
5. Yoghurt probiotik