Mohon tunggu...
bagusriz
bagusriz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Tertarik pada bidang kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jangan Pernah Anggap Remeh Dispepsia

28 Mei 2023   18:21 Diperbarui: 28 Mei 2023   18:32 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

3. Obat penurun asam (H2 blocker)

Obat H2 blocker mengurangi produksi asam lambung dengan menghambat aksi histamin pada sel-sel lambung. Mereka bisa membantu meredakan gejala dispepsia. Contoh obat H2 blocker termasuk ranitidin, famotidin, atau cimetidin.

4. Prokinetik

Obat prokinetik digunakan untuk meningkatkan motilitas saluran pencernaan, membantu mengatasi gejala seperti perut terasa penuh, kembung, atau lambung kosong yang lambat. Contoh obat prokinetik meliputi metoklopramid atau domperidon.

5. Antibiotik

Jika dispepsia disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori, yang merupakan penyebab umum tukak lambung, dokter mungkin meresepkan antibiotik untuk menghilangkan infeksi tersebut.

Dispepsia memang bukanlah suatu penyakit yang tergolong berbahaya. Namun, jika dispepsia dibiarkan tanpa diagnosis atau pengobatan yang tepat, beberapa kemungkinan dapat terjadi, seperti:

1. Penyakit yang mendasari memburuk

Dispepsia bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang lebih serius seperti tukak lambung, kanker lambung, atau penyakit hati. Jika penyakit ini tidak diobati, mereka dapat memburuk dan mengakibatkan komplikasi serius.

2. Perdarahan gastrointestinal

Jika dispepsia disebabkan oleh tukak lambung yang tidak diobati, tukak tersebut dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan perdarahan gastrointestinal. Perdarahan yang berat dapat mengakibatkan anemia, kehilangan darah yang signifikan, dan bahkan mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun