3. Penurunan berat badan
Jika dispepsia menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan tanpa alasan yang jelas, hal ini dapat menjadi tanda adanya masalah serius seperti kanker lambung atau penyakit hati yang mempengaruhi fungsi pencernaan.
4. Gangguan nutrisi dan kekurangan nutrisi
Jika dispepsia mengganggu kemampuan seseorang untuk makan dan mencerna makanan dengan baik, dapat terjadi gangguan nutrisi dan kekurangan nutrisi yang penting. Ini dapat mengakibatkan penurunan berat badan, kelemahan, kekurangan zat gizi seperti zat besi, vitamin B12, atau asam folat, serta dampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan.
5. Gangguan psikologis
Dispepsia yang tidak diobati dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang lebih besar. Kondisi ini dapat memengaruhi kualitas hidup dan kesejahteraan mental seseorang.
Sesuai peribahasa, yakni mencegah lebih baik daripada mengobati. Maka terdapat beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi risiko dispepsia, meliputi :
1. Makan dengan porsi kecil dan sering
Mengonsumsi makanan dalam porsi yang lebih kecil dan lebih sering dapat membantu meringankan beban pada sistem pencernaan. Cobalah untuk menghindari makan berlebihan yang dapat memicu gejala dispepsia.
2. Hindari makan terlalu cepat
Mengunyah makanan secara perlahan dan dengan seksama dapat membantu pencernaan awal sejak mulut. Hindari makan terburu-buru atau makan sambil berbicara yang dapat menyebabkan penelanan udara berlebih dan memicu kembung.