Mohon tunggu...
Ayu Yulianingsih
Ayu Yulianingsih Mohon Tunggu... Pelajar/Mahasiswa||Sastra Education 🎓 -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keterampilan Membaca Nyaring Pada Jenjang Sekolah Dasar

28 Januari 2018   21:50 Diperbarui: 2 Juni 2018   22:41 10725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

     Kebanyakan guru dapat memahami hal di atas. Namun sayang, kebanyakan membaca nyaring di dalam kelas terarah pada satu tujuan penilaian. Sebagai tambahan, terdapat suatu penekanan pada kecepatan sebagai suatu indikasi atau petunjuk pertumbuhan sang anak. Tidak mengherankan apabila sedikit sekali kegiatan membaca nyaring yang baik dan menarik.

     Keterampilan membaca nyaring akan berkembang secara wajar, secara alamiah dalam membaca drama. Membaca drama menambah sejumlah nilai pada pembaca, antara lain :

Memperoleh kesenangan dalam dramatisasi yang terlihat pada pemupukan keyakinan anak -- anak sehari -- hari

Memperdaya daya khayal, imajinasi, dalam membaca fiksi

Menanam disiplin yang tidak terdapat pada jenis -- jenis membaca lainnya

Mempertinggi pemahaman, pengembangan kosa kata, membaca frase/pragraf, ekspresi/perasaan, serta keterampilan berbicara secara umum.  (Tarigan 1978 : 28).

        4. Model yang harus di gunakan membaca nyaring

            a. Reading Aloud

Kegiatan membaca ini dilakukan oleh guru untuk siswanya. Atau dengan kalimat lain guru membaca siswa mendengarkan. Pembelajaran membaca nyaring jenis ini diterapkan di kelas rendah dan taman kanak-kanak. Guru dapat menggunakan bacaan yang terdapat dalam buku teks atau bahan bacaan lain. Guru membaca dengan suara yang cukup keras, dengan lafal dan intonasi yang baik sehingga seluruh siswa dapat mendengar dengan jelas dan menikmatinya. Kegiatan membaca nyaring sangat cocok dilakukan di SD kelas rendah dan TK. Manfaat yang dapat dipetik dari jenis membaca ini adalah meningkatkan keterampilan menyimak, memperkaya kosa kata, membantu meningkatkan membaca pemahaman, dan menumbuhkan minat baca pada siswa. Contoh membaca yang baik dari guru akan merangsang siswa belajar sungguh-sungguh membaca permulaan. Reading aloud di kelas rendah SD dan TK di samping pembelajaran juga bersifat memotivasi

Namun begitu, reading aloud dapat dilakukan di kelas tinggi SD, jika diperlukan di SLTP. Reading aloud memberikan contoh membaca yang baik di hadapan siswanya. Di kelas rendah dan TK pelaksanaan pembelajaran membaca ini dapat dilakukan setiap hari dengan waktu kurang lebih sepuluh menit. Kegiatan ini akan sangat menyiapkan siswa untuk siap belajar.

b. Shared reading

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun