Mohon tunggu...
Ayu Yulianingsih
Ayu Yulianingsih Mohon Tunggu... Pelajar/Mahasiswa||Sastra Education 🎓 -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keterampilan Membaca Nyaring Pada Jenjang Sekolah Dasar

28 Januari 2018   21:50 Diperbarui: 2 Juni 2018   22:41 10725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Shared reading adalah jenis kegiatan membaca nyaring yang dilakukan antara guru dan siswa. Dalam kegiatan ini antara guru dan siswa memegang buku yang sama. Kegiatan membaca ini dapat dilakukan di kelas rendah maupun di kelas tinggi. Guru di sini bertindak sebagai model, sehingga diperlukan guru dengan kemampuan membaca nyaring yang baik. Cara yang biasanya dilakukan dalam membaca nyaring jenis ini adalah:

1) guru membaca dan siswa mengikuti membaca (untuk kelas rendah);

2) guru membaca dan siswa menyimak bacaan;

3) murid membaca secara bergiliran.

Pelaksanaan pembelajaran di atas akan sangat bermanfaat bagi siswa karena:

1) murid menyimak bacaan langsung dari model;

2) murid diberi kesempatan menunjukkan keterampilan membaca;

3) murid yang masih kurang terampil dalam membaca mendapat kesempatan

membaca yang benar.

Sehubungan dengan membaca secara bergiliran Crawley dan Mountain (1995) mengatakan bahwa membaca jenis ini mengakibatkan anak tidak menyimak. Membaca secara bergiliran harus memiliki tujuan yang pasti jika tidak anak tidak akan menyimak secara baik. Penyimakannya dilakukan karena hanya karena ingin dapat melanjutkan membaca dengan segera. Ia tidak mau dicap oleh guru tidak menyimak. Membaca nyaring jenis ini oleh Craley dan Mountain disebut sebagai membaca round robin. Siswa juga telah mengantisipasi paragraf mana yang akan menjadi giliranya, sementara temannya membaca nyaring. Oleh karena itu, jika menginginkan siswa menyimak secara baik janganlah melakukan membaca nyaring dengan teknik membaca bergilir paragraf demi paragraf.

Sehubungan dengan membaca nyaring Rubin (1993) menjelaskan bahwa kegiatan yang paling penting untuk membangun pengetahuan dan keterampilan berbahasa siswa diperlukan membaca nyaring. Program yang kaya dari membaca nyaring dibutuhkan anak untuk karena membantu siswa memperoleh fasiltas menyimak, memperhatikan sesuatu secara lebih baik, memahami suatu ceritera, mengingat secara terus-menerus pengungkapan kata-kata, serta mengenali kata baru yang muncul dalam konteks lain. Membaca nyaring suatu ceritera sangat membantu siswa menambah kosa kata. Anak akan dapat mengerti dengan sendirinya makna suatu kata meskipun tidak dijelaskan oleh guru. Oleh karena itu, kegiatan membaca nyaring dengan teknik yang tepat sangat dibutuhkan siswa. Bagi siswa kelas rendah kegiatan ini sangat produktif dan bisa menjadi pengalaman interaktif yang paling bagus jika dilakukan dengan tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun