Mohon tunggu...
Ayu Yulianingsih
Ayu Yulianingsih Mohon Tunggu... Pelajar/Mahasiswa||Sastra Education 🎓 -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keterampilan Membaca Nyaring Pada Jenjang Sekolah Dasar

28 Januari 2018   21:50 Diperbarui: 2 Juni 2018   22:41 10725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

8) Apabila memungkinkan doronglah anak berpartisipasi dalam membaca, misalnya mereka mungkin ingin menceriterakan buku atau mendeklamasikan puisi.

9) Secara periodik berilah pertanyaan untuk meningkatkan pemahaman dan minat siswa. Berikan kesempatan pada siswa untuk duduk santai bersandar dengan senang merupakan daya tarik dari sastra yang menyenangkan. Jangan selalu bertanya dan mengubah membaca nyaring menjadi suatu tes.

10) Jangan menyelesaikan seluruh bagian atau bab pada suatu bacaan. Berhentilah pada bagian ceritera yang menegangkan. Biarkan anak berdiri di pinggir tempat duduknya, cemas karena rasa ingin tahu mereka lebih lanjut tentang apa yang terjadi berikutnya.

11) Pada penyelesaian ceritera atau puisi berikan kesempatan kepada siswa untuk merenungkan apa yang telah mereka dengar dan meneliti perasaannya sendiri.

12) Setelah menyelesaikan seluruh ceritera, berikanlah waktu kepada siswa untuk mengekspresikan perasaan mereka secara bebas.

Hal yang perlu diingat dalam membaca nyaring antara lain sebagai berikut.

1) Seni menyimak merupakan sesuatu yang bermanfaat, sehingga harus diajarkan.

2) Panjang pendek ceritera yang dibacakan hendaknya bervariasi.

3) Jika membacakan buku ceritera bergambar, guru harus yakin anak dapat melihat gambar itu dengan jelas.

4) Hentikan membaca pada titik yang menyenangkan.

5) Sesudah membaca sediakan waktu untuk berdiskusi, mengekspresikan secara lisan, tertulis atau pun ekspresi artistik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun