8) Apabila memungkinkan doronglah anak berpartisipasi dalam membaca, misalnya mereka mungkin ingin menceriterakan buku atau mendeklamasikan puisi.
9) Secara periodik berilah pertanyaan untuk meningkatkan pemahaman dan minat siswa. Berikan kesempatan pada siswa untuk duduk santai bersandar dengan senang merupakan daya tarik dari sastra yang menyenangkan. Jangan selalu bertanya dan mengubah membaca nyaring menjadi suatu tes.
10) Jangan menyelesaikan seluruh bagian atau bab pada suatu bacaan. Berhentilah pada bagian ceritera yang menegangkan. Biarkan anak berdiri di pinggir tempat duduknya, cemas karena rasa ingin tahu mereka lebih lanjut tentang apa yang terjadi berikutnya.
11) Pada penyelesaian ceritera atau puisi berikan kesempatan kepada siswa untuk merenungkan apa yang telah mereka dengar dan meneliti perasaannya sendiri.
12) Setelah menyelesaikan seluruh ceritera, berikanlah waktu kepada siswa untuk mengekspresikan perasaan mereka secara bebas.
Hal yang perlu diingat dalam membaca nyaring antara lain sebagai berikut.
1) Seni menyimak merupakan sesuatu yang bermanfaat, sehingga harus diajarkan.
2) Panjang pendek ceritera yang dibacakan hendaknya bervariasi.
3) Jika membacakan buku ceritera bergambar, guru harus yakin anak dapat melihat gambar itu dengan jelas.
4) Hentikan membaca pada titik yang menyenangkan.
5) Sesudah membaca sediakan waktu untuk berdiskusi, mengekspresikan secara lisan, tertulis atau pun ekspresi artistik.