Utusan yang dikirim ke kampung orang tua Aning, hanya mendapatkan kabar bahwa orang tua Aning telah tiada. Aning dan Yasmin tidak ada di sana.
Warga pun akhirnya menyerah, setelah sempat mengumumkan berita pencarian orang di radio-radio lokal. Terlalu banyak waktu yang digunakan namun tak satupun yang membuahkan hasil.Â
Maka dengan berat hati, pada hari ini Sirajuddin akan dijemput petugas rumah sakit jiwa. Diharapkan nantinya Sirajuddin bisa lebih menemukan ketenangan di sana.Â
Dan rumah yang tersisa sebagai satu-satunya milik laki-laki itu, akan segera berpindah tangan. Hasil penjualan tersebut digunakan untuk membiayai pengobatan Sirajuddin.
Mak Bollong menangis melihat tetangganya meronta saat petugas memasukkan Sirajuddin ke mobil. Ada kesedihan dan perasaan tak tega, namun ini merupakan solusi terakhir.
Sesaat setelah semua orang kembali ke rumah masing-masing, Mak Bollong mengunci pintu sampai pemilik yang baru itu datang.
Sejenak wanita itu tertegun, demi menyaksikan banyak kupu-kupu biru yang tiba-tiba muncul entah dari arah mana. Kupu-kupu itu terperangkap di dalam rumah, seperti ingin menembus jendela kaca yang tertutup.
***
Kota Kayu, 29 Juni 2024
Ika Ayra, senang menulis cerpen.