Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pria yang Datang Minum Kopi, Sore Itu

20 Oktober 2022   10:54 Diperbarui: 20 Oktober 2022   11:06 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: iHOLA! dari Pinterest

Tidak salah jika dia bernama "Glad". Hatinya selalu riang gembira.

*

"Mengapa Anda tidak menulis lagi, Tuan Gembira?" 

Begitulah. Karena persahabatan yang semakin akrab, dia mengizinkan aku memanggilnya "Tuan Gembira". Kurasa itu lebih cocok.

Dari bincang-bincang kami di akhir pekan, kuketahui dia tak mempunyai istri karena  kecelakaan yang mereka alami sekian tahun yang lalu. Nyonya Sean tewas dalam perjalanan ke rumah sakit, sementara dia sendiri harus kehilangan kakinya. Tragis memang.

"Terkadang seseorang harus mengikuti bisikan hatinya, begitu pula denganku.

Menikmati tulisan para sahabat ternyata jauh lebih renyah."

Dan perbincangan lainnya terus menemani kami. 

Barista di kedai ini sampai hapal benar, kami datang sendiri-sendiri, dan pulang pun begitu. Tuan Glad akan dibantu supirnya, dan mempersilahkan aku yang meninggalkan tempat lebih dulu.

*

Pada sore yang lain, pada kedai dan kursi yang sama, seperti biasanya aku menunggu tuan Glad untuk menikmati kopi dan berbincang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun