Tapi ini bukan gombalan. Bukan untuk merayu gadis sepertimu.
Mungkin karena malam ini sedang purnama, dan aku merindukanmu. Sudah cukup lama kita tidak bertemu bukan?Â
Selama itu pula, engkau tidak pernah mendebatku lagi. Tidak pernah manja mengajakku masuk swalayan hanya untuk membeli sekotak besar bubuk kakao yang bertahan beberapa waktu saja.
Plus beberapa cokelat kemasan, yang katamu dibuat dengan penambahan gula, vanili, susu, dan cocoa butter.
Khusus untuk cokelat manis tersebut, manfaat dark chocolate menjadi tidak ada alias nol.
Terus terang aku heran juga, gadis sepertimu terlalu takut untuk tua. Takut kulitnya berkerut-kerut.
Mengkonsumsi cokelat, katamu dapat mengatur tekanan darah, menjauhkan penuaan dini, stres oksidatif*, dan juga arterosklerosis**.
Selain itu, manfaat cokelat bagi kecantikan, bisa diandalkan! Ia dapat merontokkan sel kulit mati, membunuh bakteri penyebab jerawat, membasmi komedo, mempercepat regenerasi kulit, menjaga hidrasi kulit, mengatasi flek hitam, meredakan radang kulit sekaligus menyembuhkan alergi, dan terpenting sebagai anti aging.
Oh..., apakah setiap gadis harus selalu cantik dan harus takut tua? Ini satu-satunya momen lucu antara kita.Â
Jangan konyol, sayang. Setiap orang pasti mengalami tua.Â
Tidak ada yang penting kecuali kau sudah mengisi hari-harimu dengan selalu berbagi kepada mereka yang tak sempurna. Mereka yang berada dalam kesempitan hidup.