Mohon tunggu...
Khayra
Khayra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

menulis adalah cara terbaik mengungkapkan hal yang sulit terucap

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dua Dunia

24 Agustus 2023   19:51 Diperbarui: 24 Agustus 2023   19:58 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalo aku liat jalan waktu itu mungkin kejadian kemarin nggak akan kejadian, maaf juga atas perilaku Zemora ke kamu sampe bikin kamu kayak gini." Balas Sakala sambil menatap mata hazelnut milik Sabella.

Kini mereka berdua sedang berbincang di ujung taman sekolah dengan pemandangan kota yang indah dengan angin sejuk yang menerpa kulit halus mereka. Setelah kejadian buruk yang menimpa Sabella kala itu hingga mengharuskan dia di bawa ke Instalasi Gawat Darurat karena  kepalanya mengeluarkan cukup banyak darah segar yang mengharuskannya memakai perban di kepala. Saat itu terjadi, Sabella pikir mungkin dia akan menjadi korban olokkan seluruh murid SKYHIGH apalagi Zemora dan teman -- temannya. Namun dugaannya salah, Sakala yang merupakan anggota kalangan high tiba -- tiba memberikannya snack "pepero" dan susu "milo" dan selalu menanyakan bagaimana keadaan kepalanya, apakah masih sakit, butuh ke rumah sakit lagi dan bahkan mengelus lembut puncuk kepala Sabella.

Awalnya Sabella mengira Sakala melakukan itu karena kasihan pada dirinya yang sudah sangat terlihat menyedihkan itu. Namun padangannya tentang Sakala Abimana itu salah, Sakala bukanlah orang yang dingin, tak punya hati bahkan kasar. Justru sifatnya adalah kebalikan dari apa yang orang katakan. Sakala adalah pria dengan hati yang lembut dan penuh kasih sayang, pikir Sabella. Satu sekolah gempar dengan kabar kedekatan antara Sabella dan Sakala dan hal itu memicu amarah Zemora. Zemora tak suka bahkan benci jika temannya berteman dengan orang yang berbeda level dengannya. Bahkan terkadang Zemora memperingati Sakala untuk menjauh dari gadis tak tahu diri itu.

"Stop deket sama si tikus itu Sakala!"

"She's not the same as us Sakala."

"Keknya lo bener di kasih pelet sama si tikus nggak tahu diri itu!"

"I TOLD YOU TO STOP SAKALA ABIMANA?! OR I WILL TELL YOUR DAD ABOUT THIS!"

"He won't care."

"Who said? He always care about you and your mom! Dia nggak akan pernah peduli lagi

 sama anak sial itu! Dan nggak akan pernah ngurusin kehidupan wanita tua dan anak  itu. And only focus on you and your mom Sak! Kamu nggak perlu repot -- repot lagi bikin hidup dia hancur!!"

"BERHENTI BAWA -- BAWA DIA DAN BUNDA! STOP BERLAGAK PALING TAHU TENTANG KELUARGA GW ZEMORA!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun