Hal tersebut mampu membuat semua orang yang ada di sekitar sana memusatkan perhatian mereka pada Zemora dan Sabella.
"LO GILA? LO NGGAK TAU GW SIAPA? HAH?!! DASAR NGGAK TAHU DIRI." Dengan emosi yang membara Zemora mendorong Sabella hingga kepalanya bertabrakan dengan tong sampah di belakangnya.
*******
"Maaf."
"Apasih kak? Udah seminggu lalu loh? Masih aja minta maaf? Ini bukan salah kakak."
"Iya, aku minta maaf karena kelakuan Zemora waktu itu, dia kelewatan banget. Maaf ya?" ucap Sakala sambil tangannya bergerak mengusap lembut kepala Sabella. Yang di usap hanya bisa diam sambil menatap hangat si pengusap.
"Masih sakit?" tanya sakala sambal terus mengusap kepala Sabella.
"Nggak kok kak, it's feel better karena di usap kamu. Hahahaha."
"Yaudah, aku usap tiap hari biar makin cepet sembuh."
"Boleh kak ..."
"Makasih ya kak Sakala, udah selalu bantu aku padahal ini bukan salah kakak, tapi jadi kakak yang tanggung jawab. Aku nggak tahu harus bales kebaikan kakak dengan cara apa."