Mohon tunggu...
Khayra
Khayra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

menulis adalah cara terbaik mengungkapkan hal yang sulit terucap

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dua Dunia

24 Agustus 2023   19:51 Diperbarui: 24 Agustus 2023   19:58 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam diam dirinya menangis, namun air mata Sabella sudah tak sanggup lagi keluar, dirinya merasa lelah dengan semua ini.

"Kenapa dari banyaknya orang harus kamu? Kenapa kamu lakuin hal ini? Apa salah Dayana sampe kamu tega lakuin ini."

Mata mereka bertemu, mata yang masih menatap hangat pada mata hazel Sabella. Rasa sesak merajam dalam dada Sabella, dia tersenyum hangat pada gadis itu sedangkan yang di tatap hanya mematung tak dapat melakukan apapun bahkan dirinya sudah tak ada lagi tenaga.

Sakala Abimana, pelaku dibalik kasus kematian Dayana A.

*******

Sidang atas kematian Dayana yang dilakukan oleh Sakala Abimana di adakan hari ini. Hari ini adalah sidang terakhir yang akan memutuskan hukuman apa yang berhak di terima oleh Sakala. Tentunya dengan berat hati Sabella datang untuk menyaksikan.

Saat Jaksa penuntut umum menanyakan dengan alasan apa Sakala membunuh dan apakah benar Sakala membunuh Dayana. Ada Sabella yang tengah gelisah menanti jawaban apa yang akan di ucapkan oleh Sakala, sebab selama sidang sebelumnya berlangsung, jawaban yang di berikan Sakala tidak mendapatkan hasil yang jelas. Sabella selalu berharap bahwa bukan Sakala orangnya. Namun Tuhan berkata lain, saat Jaksa menanyakan apakah benar Sakala membunuh Dayana, Sakala berdiri mengatakan.

"Ya, Saya membunuh dia. Dia berhak mendapatkan itu, bahkan kematiannya tak dapat menggantikan rasa sakit yang saya dan ibu saya rasakan. Saya belum sempat melakukan hal yang sama pada ibu Dayana. Saya tak suka melihat dia dan ibunya hidup tenang sedangkan ibu saya sudah tak dapat mengenali saya dan depresi akibat kehadiran mereka berdua, mereka telah menghancurkan keluarga saya. Saya tidak menyesal melakukan itu."

Ucap Sakala dengan matanya yang merah dan terlihat menahan air mata yang sebentar lagi akan keluar. Hatinya terasa hancur Ketika dirinya harus mengingat ibunya yang menjadi hilang kendali saat mengetahui bahwa ayahnya memiliki perempuan lain dan telah memiliki anak lain selain Sakala. Sakala sakit melihat ibunya menjadi tak mengenali dirinya dan harus dirawat di rumah sakit jiwa dan selalu mencoba melukai dirinya sendiri akibat depresi yang dialami. Sakala benci akan hal itu.

Semua yang mendengar pengakuan dari Sakala itu terkejut bukan main tak terkecuali Sabella. Sabella shock mengetahui fakta yang baru saja ia dengar, dan tak tahu harus bereaksi apalagi terhadap situasi yang dialaminya sekarang.

"Jadi Dayana adalah saudari tiri Sakala? Dayana adalah anak yang lahir atas kesalahan yang dilakukan orang tuanya? Apakah ini sebabnya Dayana selalu merasa tak nyaman jika membicarakan orang tuanya? Ini alasan Dayana menyembunyikan nama akhirnya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun