"Zemora nggak sih?"
"HAH?! Kok bisa dia?"
"Gw denger pas polisi manggil beberapa orang yang di mintai keterangan, kak Alica bilang kalo Zemora dateng ke sekolah malem hari tanpa alasan yang jelas saat kejadian itu terjadi tau! Terus abis itu dia nggak ada kabar lagi deh."
"Tapi bisa jadi sih soalnya kan Zemora udah lama nggak masuk sekolah abis kejadian ini kan?"
"Wah parah sih! Apa alesan dia lakuin itu ya sampe berani bunuh orang."
"Menurut gw karena kak Raga udah balik ke Indonesia dan Zemora nggak mau kalo Raga tetep jagain dan bela Dayana."
Â
Saat sedang melewati kantin Sabella tak sengaja mendengar percakapan tersebut lalu terdiam sejenak. Apa bener Zemora yang melakukan ini? Hanya karena lelaki? Dan dia berani melakukan ini karena merasa kasusnya ini bisa di tutupi oleh ayahnya? Sabella tak terima, jika polisi tak bisa menyelesaikan ini maka dirinyalah yang akan mencari tahu sendiri kebenaran yang berusaha di tutupi.
Murid -- murid merasa prihatin pada mendiang Dayana yang kasusnya terasa dipaksa terputus oleh sekolah. Hingga beberapa murid membuat sebuah petisi yang di ajukkan berisi bahwa investigasi harus di lanjutkan dan di setujui oleh sekolah. Akhirnya polisipun melakukan investigasi ulang untuk kasus ini dan mengumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang kasus ini. Sabella merasa bersyukur dan selalu berdoa agar semua ini bisa selesai dan Dayana bisa tenang di sana.
*******
"Kak menurut kamu apa bener kak Zemora yang lakuin ini?" ucap Sabella pada Sakala di sela keheningan antara keduanya. Yang ditanya hanya diam sembari menantap Sabella.