Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Diah, di Antara Aku dan Felix

9 Juni 2024   19:55 Diperbarui: 9 Juni 2024   19:57 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Felix? Lesu amat? Motorlu ditarik debt collector?" Kusepak kakinya.

Felix hanya melirik sekilas. Tiba-tiba ia bangkit dan menyalamiku. "Selamat, selamat! Kau memang lebih cocok dengan Diah. Biarlah, walaupun sakit tapi aku ikhlas kalau kau yang mendapatkan Diah."

"Gua nggak ngerti."

" Semalaman aku nggak bisa tidur. Napasku sesak, dadaku berdentum-dentum. Coba, apa kekuranganku? Aku sudah mengamalkan nilai-nilai Pancasila secara murni dan konsekuen. Tapi Diah menganggapku hanya sebagai sahabat."

"Mak-sud ... lu?"

"Ya. Diah menolakku." Berat sekali Felix mengucapkan itu.

"Sama."

"Sama apanya?" Felix heran.

"Aku juga. Aku juga hanya dianggap sebagai teman. Aku ditolak."

"Kau?"

Aku mengangguk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun