"Kau?! Kau juga mau ke tempat Diah? Bah! Kau merusak rencanaku." Â Felix tak senang.
"Apa-apaan! Lu yang ganggu acara gua."
"Kau!"
"Elo!"
Kami saling pandang, diam. Akhirnya. "Ya, udah, kita bareng-bareng aja," saranku, dan, "Lu bawa tentengan apa?"
"Ini, martabak. Diah kan suka dengan martabak." Felix begitu yakin.
Aku tertawa.
"Bah! Kenapa kau tertawa?"
"Felix, Felix ...! Udah nggak zaman ke rumah cewek bawa-bawa martabak. Ini zaman milenial, Bro." Aku makin ngakak. "Makanya, sering-seringlah nonton film Hollywood. Mana ada dalam film Hollywood cowok ke rumah ceweknya bawa martabak. Nih, contoh gua." Aku mengeluarkan setangkai bunga mawar yang dibungkus plastik bening.
Kulihat Felix agak malu. "Martabak ini ... aku buang saja?"
"Jangan! Biar gua bawa aja." Aku langsung mengambil bungkusan Felix.