Aku tertawa.
Selanjutnya kita saling bertukar nomer WA. Dalam setiap kesempatan aku selalu menanyakan kabarmu, membuat janji untuk bersama ke tempat kerja. "Aku udah di stasiun, nih," katamu suatu ketika.
Nonton film, makan, atau ... ah, masih kayak sinetron, ya?
Dan ...!
"O, jadi kamu baru dua enam?" katamu memastikan berapa usiaku.
"Ya. Kamu memang berapa?"
"Udah 32. Tua, udah tua, ya?"
"Nggaklah. Malah aku pikir dulu kamu itu baru lulus kuliah. Sekitar 22 sampai dua empat lah."
"Halah, kamu memang pintar menghibur orang."
"Nggak. Ini serius!"
***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!