Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta yang Menembus Ruang dan Waktu

8 Februari 2020   00:05 Diperbarui: 8 Februari 2020   00:14 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: Pixabay.com.

Tiba-tiba ia melihat mobil putih melintas, baru keluar dari sebuah mini market. Itu mobil Kasih! 

Hary seperti gila memacu motornya mengejar mobil Kasih, seraya membunyikan klakson motornya tanpa henti. Dan tampaknya berhasil. 

Kasih memperlambat mobilnya, dan menepi agak menjorok ke pinggir. Hary langsung menyalip dan menghentikan motornya tepat di depan mobil Kasih. 

Hary meredakan napasnya yang terengah-engah. 

"Ada apa Mas Hary, sepertinya ada sesuatu yang penting?" Kasih bertanya sambil menurunkan kaca mobilnya. 

Hary melihat wajah Kasih. Hary, detik ini, merasakan kegembiraan dan kelegaan yang sulit dilukiskan. Ingin rasanya ia merengkuh dan memeluk Kasih, seerat-eratnya, seperti tak ingin dilepas lagi. Tapi apa mungkin...? 

"Ada apa, Mas?"

Hary tergagap. 

"Ng..., anu, maaf Mbak Kasih, maaf..., saya mohon Mbak menunda dulu perjalanan ini...!"

"Ada apa? Kenapa?"

Agak sulit Hary menerangkannya. Tanpa diminta Hary membuka pintu mobil, dan duduk di sebelah Kasih. Kasih memandang tak mengerti, dan sedikit takut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun