Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Skandal Sang Naga (Bab 14)

4 April 2023   22:39 Diperbarui: 4 April 2023   22:59 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tuan Handaka Jaya?" dia menyapa dengan ramah. "Nama saya Bripka Toto Herbipirous, Detektif."

Aku mengerutkan kening bingung. "Ada masalah apa, Detektif? Apak tetangga sebelah melaporkan tentang mobil saya yang parkir di depan pintu pagar rumahnya?'

"Tidak ada yang kejam begitu, Pak," jawabnya. Polisi memang rasa humornya rendah. "Ini tentang seorang wanita yang saya yakin Anda kenal, Tuan Handaka. Nona Ranya Vachel."

"Ya, dia teman saya," kataku tampak kaget. "Tidak ada yang sesuatu yang buruk terjadi padanya, kan?"

Dia menggelengkan kepalanya. "Saya hanya ingin menanyakan beberapa pertanyaan tentang dia." Mata kelabu gelapnya menjelajahi ruangan, dan tba-tiba saja kembali fokus menatapku.

"Anda punya janji dengannya kemarin malam?" Kalimat yang lebih merupakan pernyataan daripada pertanyaan.

"Benar," jawabku dengan kening berkerut. "Jam setengah delapan, di apartemennya. Sayangnya saya tidak bisa datang. Ada rapat dengan redaksi di Palmerah."

"Begitu." Nada suaranya seperti tak yakin. "Jadi, Anda tidak berada di gedung Mediterania Lagoon kemarin malam?"

"Saya sudah mengatakannya kepada Anda, Detektif," jawabku kesal.

"Anda bilang Anda tidak ada di sana sekitar jam tujuh tiga puluh," dia mengoreksi kalimatnya.

"Mari kita perjelas, Detektif. Sejauh yang saya tahu, saya belum pernah berada dalam jarak satu kilometer dari pencakar langit, giya tawang, apartemen mewah---apapun sebutannya---yang bernama Mediterania Lagoon."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun