"Kita tidak tahu pasti."
Irfan mengelap embun dari kaca depan dengan tangannya. "Aku pikir kita harus menunggu."
Baliho tentang terbang ke Autralia dengan harga promo melayang ke belakang secepat kilat.
"Ngomong-ngomong, jangan sampai kelewatan gerbang tol," katanya.
The Bee Gees menyanyikan "Stayin' Alive."
"Kau harus mengganti mp3 nada deringmu sampai Ian keluar dari ruang operasi," kataku.
Irfan menghidupkan speaker Blackberry. "Mekar," katanya.
"Bagaimana dia?"
Mekar mengatakan sesuatu, tetapi isak tangisnya mengganggu kata-katanya. Kami duduk mendengarkan tangisannya. Membiarkannya menangis. Setelah satu atau dua kilometer, Irfan menjadi tidak sabar. "Mekar, Mekar ... Ian sudah keluar dari ruang operasi?"
"Belum," Mekar terisak. "Mereka mengira itu hanya lengan, tapi ternyata juga dadanya." Dia mulai histeris. "Enam kali, dia... menusuk dirinya sendiri..."
"Mekar, Mekar... halo, kamu masih di sana?"