Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Beberapa Pengertian Mengenai Pembentukan Kata

14 Februari 2022   22:04 Diperbarui: 15 Februari 2022   00:07 1413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3.b. Masalah politik disangkut hal itu.

4.a. Kita berasaskan Pancasila.

4.b. Pancasila kita perasaskan.

5.a. Pepi menjadi penjual seblak seuhah.

5.b. Penjual seblak seuhah dijadi Pepi.

6.a. Linda menyerupai bibinya.

6.b Bibinya diserupai Linda.

Verba menyangkut, berasaskan, menjadi, dan menyerupai dalam kalimat 3a, 4a, 5a, 6a merupakan verba semitransitif karena mengungkapkan hubungan antara dua wujud, sedangkan peristiwa yang dinyatakannya hanya diperikan dari sudut hal itu, kita, Pepi, dan Linda.

Wujud yang kedua tidak bisa menjadi titik tolak pemerian peristiwa yang sama dengan bentuk verba semitransitif. Wujud yang kedua: masalah politik, Pancasila, penjual seblak seuhah, dan bibinya disebut pelengkap.

Verba yang tidak dapat berobjek atau berpelengkap kita sebut verba taktransitif. Misalnya: duduk, bercukur, tertawa, dan membisu. Juga ungkapan atau gabungan tetap, seperti menarik hati, berjalan kaki, membanting tulang, mencolok mata, termasuk verba taktransitif.

Akhirnya perlu dibicarakan subkelas dari verba transitif  dan verba semitransitif. Sebagian kecil dari verba transitif secara semantis tidak mengharuskan adanya objek pada bentuk aktifnya. Verba seperti itu dapat disebut verba transitif-taktransitif. Contohnya: membaca, makan, menulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun