Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lift

9 Juni 2021   21:24 Diperbarui: 9 Juni 2021   21:39 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lift mendadak berhenti tiba-tiba.

Nena menatapnya dan tersenyum. Jaring laba-laba kehidupan membentang di wajahnya. Keriput tak menutupi kecantikan alami di usia senja.

Nena tetap sama, saat maju atau mundur dalam waktu.

"Apakah kamu siap, Dwika?" Dia mengulurkan tangan. Dengan senang hati, Dwika mengulurkan lengannya untuk digandeng.

Pintu lift terbuka dan cahaya putih sejuk membentang di depan. Mereka berdua melangkah ke ke dalam waktu. Hidup yang ada di dalam pikiran, kehidupan yang mengalir di dalam tubuh, kehidupan yang menyala di dalam hati.

Setiap orang menua secara berbeda.

Bandung, 9 Juni 2021

Sumber ilustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun