“Kau mencoba merayuku.”
“Tidak, aku hanya mengatakan sejuju-jujurnya bahwa senyummu memang manis.”
“Gombal.”
“Serius Nad!, aku rela menunggu bidadari manis di stasiun ini mulai dari pukul 15.00, dan kau baru muncul pukul 16.15. Lumayan lama kan.”
“Bidadari tak ada yang manis, yang ada cantik, mas.”
“Oh iya, ini bidadari unik, bidadari yang suka naik kereta.”
“Ha..ha..mas selalu begitu, selalu menggombal di depanku.”
“Dan tidak ada cukup bukti aku sedang gombal-in kau.”
“Sama saja mas.”
“Apanya…”
“Gombalnya.”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!