Mendengar tawaran bantuan dari Udin, Fatimah hampir tidak bisa menahan tangisannya. Dia merasa begitu terharu dan bersyukur atas kebaikan hati dan kemurahan budi Udin.
Dengan penuh harapan, mereka berdua membicarakan rencana untuk mengumpulkan dana yang dibutuhkan untuk perawatan Ali dan Zahra.
*****
Udin segera mengorganisir penggalangan dana di desa mereka, dengan dukungan penuh dari warga setempat. Mereka mengumpulkan dana dengan penuh semangat, menunjukkan kekuatan solidaritas dan kepedulian dalam komunitas mereka.
Semua orang berusaha sebaik mungkin untuk membantu Fatimah dan anak-anaknya, dengan harapan bahwa mereka bisa pulih dan hidup dengan bahagia lagi.
Berbagai acara amal diadakan di desa. Alhamdulillah warga desa memberikan sumbangan dengan murah hati, menunjukkan bahwa meskipun mereka hidup dalam kemiskinan, mereka memiliki hati yang besar dan kemauan untuk membantu mereka yang membutuhkan.
*****
Akhirnya, berkat kebaikan hati dan dukungan dari komunitas mereka, dana yang cukup berhasil terkumpul untuk membayar semua biaya perawatan Ali dan Zahra. Kedua anak itu dapat segera mendapatkan perawatan medis yang mereka butuhkan, dan mereka berdua mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang positif.
Ketika Udin melihat senyum bahagia di wajah Fatimah dan anak-anaknya, hatinya terasa lega dan penuh kepuasan. Meskipun hidupnya penuh dengan ujian dan kesulitan, dia merasa bersyukur bisa menjadi alat bagi kebaikan dalam hidup orang lain.
Baginya, memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan adalah bukan hanya sebuah tugas, tetapi juga sebuah kehormatan dan kebahagiaan yang besar.
Di bawah langit senja yang merona, Udin berdiri di teras rumah nenek Aisyah, merenungkan perjalanan hidupnya yang penuh dengan rintangan dan cobaan.