Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Ustaz Udin si Yatim Piatu yang Tak Kenal Menyerah, Kisah Hikmah Ramadan

20 Maret 2024   23:35 Diperbarui: 20 Maret 2024   23:37 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wajahnya pucat dan matanya terlihat lesu, mencerminkan beban yang berat di pundaknya. Wanita itu adalah nenek Aisyah, seorang janda tua yang hidup dalam kemiskinan.

Nenek Aisyah adalah tetangga sebelah rumah keluarga Udin. Dia sering menghabiskan waktunya dengan mengais rezeki di pasar-pasar tradisional, mencoba untuk mencukupi kebutuhan hidupnya yang sederhana. Namun, keadaan semakin sulit baginya setelah cucunya jatuh sakit parah dan membutuhkan perawatan medis yang mahal.

Dengan gemetar, nenek Aisyah mendekati Udin dan memohon bantuan. Dia menceritakan kisahnya dengan suara serak, menceritakan tentang penderitaan yang dialami cucunya dan ketidakmampuannya untuk membayar biaya perawatan.

Udin bisa merasakan keputusasaan yang memenuhi ruangan saat itu, dan hatinya tergetar oleh kesedihan nenek Aisyah.

Tanpa ragu, Udin segera merangkul nenek Aisyah dengan penuh kasih sayang. Dia menjanjikan bahwa dia akan melakukan segala yang ia bisa untuk membantu mereka.

Langkah pertama yang diambil Udin adalah menggalang dana di antara komunitas mereka untuk membantu biaya perawatan cucu nenek Aisyah.

Mereka mengadakan penggalangan dana di masjid desa, dengan warga desa berkumpul bersama untuk memberikan bantuan apa pun yang mereka bisa.

Meskipun hidup di desa dalam kemiskinan, mereka memberikan dengan tulus dan penuh keikhlasan, terinspirasi oleh semangat kebaikan dan kepedulian yang ditunjukkan oleh Udin.

Penggalangan dana itu sukses besar, melebihi harapan mereka semua. Dengan dana yang terkumpul, cucu nenek Aisyah dapat segera mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.

Itu adalah momen yang mengharukan bagi semua orang yang terlibat, memperlihatkan kekuatan solidaritas dan kepedulian dalam komunitas mereka.

*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun