"Rey tolong bantu ibu mengangkut koper-koper ini ke teras." Ucap sang ibu meminta tolong kepada anaknya.
  Rey pun mengangkut koper itu dan membawanya ke teras seperti suruhan sang ibu. Tidak lama dari itu terdengar suara  mobil jemputan untuk kedua orang tuanya pun datang. Fatimah, Sardi dan Rey pun berpelukan tanda perpisahan singkat mereka.
"Kamu jaga diri baik-baik ya Rey, jangan nakal. Awas kalo kamu merepotkan nenekmu ini. Nanti kalo sudah sampai dibali ayah kabari kamu." Ucap Sardi memberi nasihat kepada sang anak.
"Siap yah, ayah tenang saja lagian aku disini tidak akan nakal ko aman. Ayah dan ibu hati-hati yaa, jangan lupa kalo pulang bawain aku oleh-oleh." Ucap Rey sembari menyeringai kepada kedua orang tuanya.
"Dasar kamu, masalah oleh-oleh saja ingat." Ucap Fatimah kepada anaknya
"Hehehe, yasudah. Dadah ayah, dadah ibu." Ucap Rey sembari melambaikan tangan kepada kedua orang tuanya.
"Dahh nak." Ucap Sardi dan Fatimah berbarengan.
  Sardi dan Fatimah pun masuk kedalam mobil jemputannya dan pergi menuju bandara untuk berangkat menuju Bali.
-----
  Beberapa jam kemudian tetap tidak ada kabar dari Fatimah dan Sardi, Rey dan sang nenek Kinasih pun mulai menaruh curiga mengapa Fatimah dan Sardi belum juga memberi kabar kepada mereka.
"Nek mengapa ayah dan ibu belum juga memberi kabar kepada kita ya?." Tanya Rey terheran-heran kepada sang nenek