Mohon tunggu...
Lailatuscahyaningr
Lailatuscahyaningr Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi Sastra Indonesia, Universitas Negeri Malang

Shining in your own way ✨

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mengalihwahanakan Cerpen Angin dari Gunung Karya A.A Navis ke dalam Naskah Drama

7 Februari 2019   12:01 Diperbarui: 7 Februari 2019   12:14 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Hilang ditelan perang. Kau yakin kau dapat memastikan aku dapat berbuat sesuatu?"

Har : (terdiam)

Uni Nun : (tersenyum masam) Kau sendiri tak yakin dengan ucapanmu. Bagaimana mungkin aku meyakinkannya?

Har : Tapi setidaknya, kau lebih bisa berbuat banyak nantinya.

Uni Nun : Ya, tentu saja. (dengan nada yang sedikit angkuh) Seperti juga dulu kan? Seolah-olah jika tak ada aku semuanya seperti tidak sempurna. Semua orang jatuh cinta padaku, semua orang haus akan segala yang ada padaku. Tapi setelah itu, apa lagi? (dengan nada kesal)

Har : (tertunduk)

Uni Nun : Kau kasihan padaku, bukan?

Har : Kenapa tidak?

Uni Nun : Ya. Tentu saja kau kasihan padaku. Karena kau merasa berdiri di tempat yang sangat tinggi. Sedang aku? Aku hanya berada di bawahmu. Lalu dari tempatmu yang tinggi itu, kau memandangku.(nada sinis) Oh, alangkah kecilnya kau Nun. (mencela dirinya seakan-akan Nun adalah Har)

Har : Cukup, Nun. (mencoba mencairkan suasana)

Uni Nun : Seperti tadi saja. Kalau bukan aku yang menyapamu. Kau takkan tahu siapa aku. Sedang mata pertamamu saat melihatku tadi, kau seolah melihatku seorang pengemis yang dijijiki. Alangkah cepatnya semua berubah. Dan lebih cepat lagi seseorang melupakan seseorang lainnya. Meski pernah orang itu dicintainya." (lagi-lagi dengan nada sinis dan menatap Har)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun