"Ngga tau kak.. Tadi sih lihat tetehnya bawa-bawa tas banyak sendirian", jawab adek itu lalu langsung lari begitu saja.
Hal itu membuat kelima sahabat Risa khawatir dan cemas karena mereka tidak mendapat kabar apapun dari Risa.
Esoknya, Risa masih belum bisa dihubungi. Tia, Sisi, Netta, Yandi, dan Panji sedang berkumpul di basecamp mereka dan mencoba memikirkan petunjuk kemana Risa pergi. Selama mereka bersahabat, memang di antara mereka Risa yang paling pendiam dan tertutup. Jika ada masalah Risa hanya diam, namun kelima sahabatnya pasti tau masalah Risa dan menolong mencarikan solusi karena paling tidak mereka waktu itu masih bisa bertemu Risa. Tapi kali ini, Risa sama sekali tidak ada angin dan hujan menghilang begitu saja tanpa kabar sama sekali. Padahal hari itu juga ada latihan untuk pesiapan perpisahan. Ketua kelas sudah menelepon mereka sedari tadi danmeminta untuk segera datang.
Sesampainya di sekolah, semua siswa kelas XII sudah berkumpul.
"Siapa nih yang masih belum datang?", tanya ketua sambil mengedarkan pandangan.
"Risa belum datang tuh! Woy, Yandi kemana temen lu?" tanya Sari.
Ternyata Risa benar-benar tidak datang dan saat itu Yandi beserta keempat sahabatnya hanya diam karena mereka juga bingung Risa kemana. Setelah latihan tersebut selesai, Tia mencoba bertanya kepada teman-teman sekelas maupun beda kelas mencari info yang mungkin dapat membantu. Barangkali ada yang melihat Risa saat latihan pertama. Tapi keadaan tetap sama, mereka tidak menemukan jawaban yang dapat membantu.
Sepulang dari latihan untuk acara perpisahan, kelima sahabat tersebut langsung pergi ke tempat biasa mereka berkumpul. Mereka mulai memikirkan kemana mereka akan mencari Risa lagi. Tiba-tiba Tia terpikirkan salah satu alamat yang mungkin bisa membantu mereka menemukan Risa, alamat tantenya. Selama mereka berteman, yang mereka tau hanya alamat Risa dan juga alamat tantenya. Akhirnya, mereka pergi ke rumah tantenya Risa. Namun setelah sampai rumah tantenya, mereka malah mendapatkan sambutan yang tidak mengenakan dari seorang pria paruh baya.
"Ngapain kalian cari Risa?! Dia tidak ada disini. Cepat pergi kalian!!" bentak pria paruh baya itu lalu langsung menutup pintu dengan keras.
Tia dan teman-temannya yang kaget hanya bisa diam dan segera pergi dari rumah itu berusaha mencari informasi ke tempat lain. Lalu, mereka bertemu dengan seorang ibu-ibu dan memperlihatkan foto Risa. Ternyata ibu-ibu itu pernah melihat Risa dua hari yang lalu masuk ke rumah tantenya. Mereka juga merasa heran dan bertanya-tanya, jika pamannya Risa tau keberadaan Risa mengapa ia tidak mau memberitahu?
Segala upaya dilakukan untuk dapat bertemu dengan Risa termasuk mencoba masuk diam-diam ke rumah tante Risa dan berakhir ketahuan oleh warga sekitar. Hari itu mereka memutuskan untuk pulang karena mereka sendiri lelah tetapi mereka tak putus asa, mereka akan mencobanya kembali esok hari. Mereka harus segera menemukan Risa karena dua hari lagi acara perpisahan akan diadakan. Mereka tidak mau sampai Risa ketinggalan da tidak ada di acara tersebut.