Mohon tunggu...
Astrining Tiyas
Astrining Tiyas Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Hobi suka mencicipi makanan, suka baca novel, lebih suka webtoon, orangnya pendiem, tidak banyak gaya, dan Ibu anak satu.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

What's Love?

15 Oktober 2022   18:12 Diperbarui: 15 Oktober 2022   18:16 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Tenang, selepas kamu wisuda, orangnya baik, dokter sama seperti Beno, sopan juga, kenalan dulu dengannya.” Perkataannya lembut untuk membuat aku tak bisa berkata apa-apa lagi.

Lalu bagaimana tentang perasaanku pada Ammar, selama kuliah, banyak sekali laki-laki mendekat, tapi hanya ku anggap teman saja tak lebih daripada itu. Beda cerita tentang Ammar.

Haruskah aku melupakannya? Cinta pertama? First Love? What’s Love? Mungkin itu hanya cinta monyet sebatas menyukai sepihak, namun tak terbalas.

***

Sidang skripsipun di mulai, sudah ku lewati semuanya, sekian lama memang aku jarang pulang ke rumah, ku putuskan setelah wisuda nanti akan pulang, meskipun wisuda hanya sendiri, kasian ibu jauh-jauh ke jogja nantinya. Beliau pun mengiyakan.

Yanti juga bercerita bahwa Firza akan menikah dengan teman satu kelasnya dulu sewaktu SMA. Sontak aku terkejut, pikiranku tertuju pada Ammar, mungkinkah mereka menikah??

 Mungkin ini sudah jawabannya, dan harus ku terima amanah dari Ibu dan juga pesan dari Ayah tentang perjodohan itu.

Aku kembali ke Sidoarjo, dan ternyata sudah ada Beno dan calonnya di ruang tamu.

“Loh Beno, sama siapa? Tadi pas turun dari grab, mamamu bilang kamu mau nikah, gitu ya ngga cerita? Hmmm”. Sedikit rasa kecewa padanya.

Seorang perempuan berkerudung coklat keluar dari dapur, menyapaku.

“Hallo Dhea, nanti dating ya, acara nikahanku dengan Beno’. Melempar senyum padaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun