“Coba siapa?” kata Rio bertanya.
“Mana aku tahu,” kataku mengelak
“Cowok idaman kamu kaya gimana?”
“Kaya kamu,” uppss keceplosan “ya, tapi ga semua mirip kamu, dia itu harus open minded apalagi soal perempuan,” tambahku agar tidak curiga.
“Aku juga open minded ko.”
“Kata siapa? buktinya barusan nyuruh aku buat feminim.”
“Biar kamu punya pacar aja.”
“Usil banget sih Yo. Udah jam 10 nih, ke kelas yu,” kataku sambil beranjak berdiri.
Sebenernya itu untuk mengalihkan pembicaran kita berdua. Saat berjalan menuju kelas tiba-tiba ada yang memanggil Rio dari belakang.
“Rio !” teriak Susi sambil menghampiri Rio.
“Hari ini duduk bareng lagi ya?” kata Susi pada Rio. Dan aku masih menampakkan wajah heran.