“Bukannya dibelain udah dikasih tumpangan,” kata Rio padaku.
“Sorry, sorry sorry sultan ga pernah salah,” jawabku sambil bercanda.
“Hahahhahah iyalah,” jawab Rio sombong.
“Udah-udah jangan berkencan di depan kita,” kata Dimas melerai.
“Kencan sama sesama cowok, ga ada dalam kamusku” jawab Rio.
“Tomboy gitu juga kan dia cewek Yo, banyak loh senior yang naksir sama Tia,” kata Dimas.
“Tuhhhh dengerin !!! cewek maskulin ga ada yang salah ko,” kataku.
“Matanya bolor tuh senior. Udah ah kita lanjut ke pembahasan kita aja. Jangan ngerumpi,” kata Rio mengakhiri obrolan. Dilanjutkan dengan rapat kegiatan HIMA Fakultas Pendidikan.
***
Paling seru menikmati pagi di taman kampus, sambil ditemani mentari pagi ditambah baca buku para filosof dengan secangkir kopi. Itulah yang sedang aku lakukan pagi ini. Sembari menunggu jam kuliah pukul 10.00 WIB aku menikmati pagi dengan menutrisi otakku dengan membaca. Dari kejahuan tampak Rio datang menuju tempat duduk ku, namun aku hanya melirik dan melanjutkan membaca tanpa menghiraukannya.
“Sibuk bener pagi ini?” kata Rio yang sudah duduk disampingku.