Konsep kepemimpinan yang dimiliki kepala SMP Negeri 1 Enrekang selanjutnya dari segi nilai-nilai lokal sipakalabbi yang pada realitasnya telah dimiliki serta diterapkan. Hal tersebut terbukti pada perilakunya terhadap bawahan maupun peserta didik yang memiliki keunggulan-keunggulan dengan memberikan hadiah atau penghargaan kepada setiap prestasi yang digapai oleh guru,staf pegawai, dan peserta didik yang ada di sekolah tersebut. [21]
Â
       Selanjutnya dalam segi nilai --nilai budaya lokal yakni sipakainga', Kepala sekolah SMP Negeri 1 Enrekang pada roda kepemimpinannya juga telah mengimplementasikan nilai-nilai tersebut. Hal ini bisa dibuktikan dari sosok  kepribadian kepala sekolah yang transparan terhadap bawahan, selain itu memiliki sipak murah hati, berani mengakui kekurangannya di depan bawahannya. Dengan pemimpin yang memiliki sifat tersebut  maka bawahan pastinya akan segan dengan kepada pemimpinnya. Hal yang tidak asing lagi yakni kepala sekolah selalu mengingatkan kepada kita tentang segala tugas dan tanggung jawab yang dimiliki masing-masing. Prinsip sipakainga' keberadaannya sangat vital, mengingat bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab untuk saling memgingatkan. Seperti yang telah diketahui bahwa manusia merupakan makhluk sosial maka patut disadari bahwasanya kita merupakan bagian dari orang lain. Lalu apabila diantara kita memerlukan bantuan ataupun berbuat salah, maka kasihilah pertolongan serta nasihatilah agar tidak berbuat salah dengan cara yang baik, santun, dan lemah lembut .[22]
Â
Simpulan
Â
      Kepemimpinan adalah ilmu dan seni memengaruhi orang atau kelompok untuk bertindak seperti yang diharapkan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Sedangkan kepemimpinan berbasis nilai adalah satu pendekatan dalam penanaman norma dan nilai dalam pengembangan kelompok yang menjadi petunjuk bagi perilaku orang-orang dalam organisasi. Dengan demikian, Nilai harus menjadi dasar bagi pemimpin untuk menjalankan tugasnya sehingga menjadi kunci utama keberhasilan suatu organisasi menuju cita-cita bersama.
Â
Kepemimpinan berbasis budaya dibedakan menjadi dua hal yaitu : kepemimpinan berbasis budaya sekolah dan berbasis budaya lokal. Kepemimpinan berbasis nilai budaya sekolah ialah kepemimpinan dengan menjalankan suatu pola asumsi- asumsi dasar, nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan yang dipegang bersama oleh seluruh warga sekolah. Sedangkan kepemimpinan berbasis nilai budaya lokal ialah  pola kepemimpinan yang menyisipkan atau menjunjung tinggi  nilai-nilai kultur/kebudayaan lokal daerah setempat pada perjalanan tugasnya.  Kearifan lokal budaya Indonesia menjadi sumber berpikir, berperilaku, dan bertindak segenap komponen bangsa. Indonesia yang merupakan bangsa besar memiliki keragaman budaya yang sangat kaya untuk digali guna memajukan bangsa.
Â
Kepemimpinan Kepala Sekolah yang berbasis budaya umumnya ia akan memakai pola kepemimpinan yang mengambil basis dari nilai-nilai budaya, maka aturan yang dipakai, cara berpikir dan komunikasi akan disesuaikan dengan budaya tersrbut. Seperti menyesuaikan dengan kepercayaan agama atau adat masyarakat sekitar.