Â
Implementasi Kepemimpinan Berbasis Nilai Budaya.
Â
- Contoh implementasi kepemimpinan berbasis nilai budaya sekolah
- Kepemimpinan kepala sekolah pada pengembangan budaya sekolah yang efektif di sekolah dasar. (Studi kasus di Sekolah Dasar Plus Nurul Hikmah Pamekasan).
Â
Sekolah dasar Plus Nurul Hikmah Pamekasan adalah sekolah dasar  swasta yang menjadi stempel sebagai  sekolah favorit di daerah pamekasan, terbukti bahwa telah terlihat pada masyarakat yang percaya pada kualitas yang dimiliki sekolah ini, lantas banyak masyarakat disana yang memilih serta menjadikan sekolah dasar plus Nurul Hikmah tempat belajar mencari ilmu bagi anak-anaknya. Dari segi budaya, Sekolah ini merupakan sekolah yang menawarkan nuansa Islami, Sikap serta nilai-nilai yang menjadi perilaku pada sekolah tersebut menanamkan nilai-nilai Islami pada sebuah program pembiasaan  dan pembudayaan yang menjadi ciri khas pada sekolah ini. Kultur islami pada sekolah ini yakni diantaranya pembiasaan sholat berjamaah, budaya 5 S, Tahfidz juz 30, berdo'a dan lain lain. SD Plus Nurul Hikmah Pamekasan juga menyisipkan pembudayaan nilai-nilai positif yang membantu terbentuknya keefektifan sekolah yakni ialah budaya disiplin, pembiasaan jujur, pembiasaan membaca, budaya hidup bersih, tertib, dan aman, serta budaya berprestasi dan lain sebagainya.[14]
Â
Mengenai kedudukan kepala sekolah pada SD Plus Nurul Hikmah Pamekasan, kepala sekolah tersebut memiliki kedudukan yang cukup penting. Yakni mengambil peran sebagai pemimpin yang secara subjektif dikenal sebagai individu yang penyabar dan baik. Hal ini menjadi bekal dari kepala sekolah untuk menjalankan tugas kepemimpinan di sekolah khususnya untuk menjalin kerjasama dan hubungan yang harmonis dengan seluruh warga sekolah. Bukan hanya itu, kepala sekolah tersebut juga memerankan tanggung jawabnya sebagai educator yang selalu disiplin dan menanamkan nilai-nilai akhlak kepada anak didiknya. Kepala sekolah SD Nurul Hikmah Pamekasan juga mengambil peran sebagai manajer yang selalu mengatur, mengelola, memimpin, memantau setiap agenda kegiatan khususnya pada program budaya dan pembiasaan nilai-nilai positif. Kepala sekolah tersebut juga memerankan  tugasnya yakni sebagai administrator yang tertib pada administrative dalam semua bidang. Kepala sekolah ini juga mengambil peran sebagai supervisor yang senantiasa melakukan supervisi  kepada guru secara konsisten dalam satu bulan untuk melakukan pembinaan serta peningkatan profesionalitas guru. Kepala sekolah juga memerankan tugasnya sebagai kepala yang selalu mengawal program kebijakan sekolah dengan baik dan bijak, juga melakukan tugasnya sebagai inovator yang senantiasa menyajikan ide-ide pembaharu yang kreatif dan inovatif terlebih lagi dalam membangun kultur budaya sekolah yang efektif. Dan selanjutnya kepala sekolah juga mengambil tugas sebagai motivator yang senantiasa akan memotivasi guru dan staf lainnya agar selalu mengalami peningkatan dalam mengerjakan tugasnya masing-masing.[15]
Â
Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa didalam  melaksanakan tugas kepemimpinannya, Kepala sekolah SD Plus Nurul Hikmah Pamekasan memanfaatkan model kepemimpinan spiritual (Spiritual leadership) sebagai budaya dalam sekolah tersebut. Kepemimpinan yang mengacu pada aspek spiritual maka dalam pelaksanaannya akan mengutamakan moralitas, kepekaan, etika dalam bersosial khususnya kepada guru dan staf serta peserta didik. Kepemimpinan dengan budaya spiritual juga disebut sebagai kepemimpinan yang berlandaskan etika religius, kepemimpinan yang mampu mengindoktrinasi, membangkitkan, mempengaruhi dan melaksanakan keteladanan, pelayanan, kasih sayang dan penerapan nilai serta sifat-sifat ketuhanan dalam tujuan, proses, pembiasaan, dan perilaku kepemimpinan.[16]
Â
Upaya kepala sekolah SD Plus Nurul Hikmah Pamekasan dalam mengembangkan budaya sekolah yang efektif tidak lepas dari perannya sebagai pemimpin sekolah yaitu mempengaruhi bawahannya untuk mengikuti intruksi dan arahannya dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan sekolah dalam rangka mengembangkan dan memajukan sekolah, khususnya dalam mengembangkan budaya sekolah efektif. Dalam mengembangkan budaya sekolah efektif, kepala sekolah SD Plus Nurul Hikmah Pamekasan telah menerapkan fungsinya sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, dan motivator dengan baik.[17]