Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jujur Sekalipun Itu Perih (Percakapan yang Tak Terselesaikan)

19 Februari 2021   21:15 Diperbarui: 19 Februari 2021   21:31 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mas Wijaya ; Iya, semoga kita sama-sama mendapatkan yang terbaik, mas kerja dulu ya dek.

Aku ; Berarti benar mas harus memilih

Hanya di baca tanpa ada jawaban.

Aku ; Adek mengenal mas, bukan kemarin sore, walau kita tidak pernah dipertemukan bertahun tahun. Jujur itu memang menyakitkan. Tak ada salahnya berkata jujur hasilnya tetap sama.

Kembali tanpa dijawab hanya di baca. aku kembali menulis, kebiasaan mas Wijaya, kalau aku sudah bertubi- tubi bertanya dia akan diam dan menghilang, dan muncul lagi dan seakan tak terjadi apa apa. kebiasaan Klise. Aku mengirimkan beberapa tulisanku yang berkaitan dengan semua dan rasa takutnya.

Aku ;Mungkin tulisan ini ada kaitannya dengan apa yang mas rasa.

Aku ; Mungkin bisa menjawab kegelisahan dan ketakutan mas.

Aku; Mungkin saat adek buat mas merasakan semua. Kegalauan adek, kemarahan, dan kebencian. Tapi adek tak mampu mengungkapkan, menjaga rasa mas

Aku ; Keinginan adek hanya satu, ingin berbincang dengan mas tanpa sembunyi-sembunyi, apa salah? dan istri mas bisa menganggap adek seperti adek sendiri dan bukan pengganggu, yang selama ini disematkan di hatinya.

Aku ; Selayaknya kakak dan adik seperti yang mamak  dan bapak amanahkan

Aku ; Jika kemarin mas lihat, sikap adek dingin dan tidak seperti biasanya.  Agar mas membenci  dan sekaligus marah atas perlakuan adek, setidaknya ada alasan  yang tepat untuk menjauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun