Mohon tunggu...
Ashila Nabilsabrina
Ashila Nabilsabrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik dan Pendidikan Islam

5 Desember 2023   08:51 Diperbarui: 5 Desember 2023   09:13 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konflik intraorganisasi,. Merupakan konflik yang terjadi antar bagian dalam suatu organisasi. Misalnya saja terjadi konflik antara bagian LPM dengan bagian kemahasiswaan.

Konflik interorganisasi. Yakni konflik nan terjadi antar organisasi. Konflik antarorganisasi terjadi karena saling bergantung dan terjadi ketika tindakan suatu organisasi berdampak negatif terhadap organisasi lain. Semisal, perselisihan nan timbul antara perguruan tinggi beserta organisasi masyarakat.

Fenomena dan dampak konflik. Konflik didunia pendidikan menghasilkan dampakyang baik dan buruk serta merangsang inovasi, kerativitas dan adaptasi. Kemungkinan alasan kurangnya perkembangan disekolah dapat dipengaruhi oleh kecenderungan kepala sekulah untuk merasa puas dengan apa yang dicapainya, tidak peka terhadap perubahan lingkungan, dan tidak mempunyai perbedaan pendapat atau ide-ide baru. Meskipun konflik pada umumnya baik untuk kemajuan sekolah, konflik dapat menurunkan prestasi, menimbulkan ketidakpuasan, meningkatkan ketegangan dan stres (Mulyasa, 2012: 264).

Konflik mempunyai dampak positif bila menjadi sumber persaingan yang sehat, sumber kreativitas dan produktivitas, serta semakin memperkaya wawasan, pemikiran, gagasan, dan argumentasi. Konflik juga dapat memberikan dampak positif apabila pelakunya adalah individu-individu dewasa yang mengedepankan pemikiran positif dan mampu memanfaatkan konflik yang ada (Jamal Ma'mur Asmani, 2009: 116). Namun jika konflik terjadi antara individu yang egois, fanatik, dan eksklusif, maka konflik tersebut akan menimbulkan ketegangan antara satu sama lain, dengan motif saling menyalahkan, meremehkan, dan memfitnah.

Pencemaran nama baik dan karakter. Organisasi mungkin mengalami konflik seperti itu (Jamal Ma'mur Asmani, 2009: 117). Dari berbagai situasi yang telah disebutkan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa konflik dapat menimbulkan akibat yang positif atau menguntungkan, dan juga dapat menimbulkan akibat yang berdampak negatif atau merugikan. Konflik yang bermanfaat dapat membawa dorongan dan pengaruh yang baik bagi lembaga pendidikan, sedangkan konflik yang bersifat negatif dapat membawa kerugian dan konflik bagi lembaga pendidikan. Ada beberapa dampak positif konflik yaitu:

Menimbulkan kemampuan refleksi diri. Konflik dapat dirasakan oleh pihak lain, yang dapat mengambil pelajaran dari konflik tersebut sehingga dapat melakukan refleksi diri karena mengetahui penyebab konflik tersebut.

Meningkatkan kinerja. Konflik dapat menimbulkan konsekuensi serius yang meningkatkan kinerja. Konflik dapat mendorong individu untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa mereka mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kinerja dan mencapai kesuksesan.

Cara yang lebih baik. Konflik dapat menimbulkan kejutan karena keberadaannya seringkali tidak disadari, sehingga setiap orang berusaha untuk berhati-hati dalam berinteraksi, yang akan membawa pada hubungan yang lebih baik.

Kembangkan alternatif yang lebih baik. Konflik yang muncul seringkali memerlukan penyelesaian permasalahan yang lebih kompleks dan merugikan pribadi, artinya pihak-pihak yang berperan sebagai pemecah masalah sekaligus mengembangkan, berinovasi, dan kreatif menyelesaikan konflik agar dapat menggunakan kecerdasan individunya (Mulyasa, 2012: 264-265).

Memperkuat hubungan. Ketika dua orang dapat mengenali perbedaan yang timbul dari konflik dan alasan perbedaan tersebut, mereka dapat menyelesaikan masalah ini melalui diskusi dan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam satu sama lain.

Meningkatkan kepercayaan. Jika dua orang mampu menyelesaikan konflik, mereka akan lebih percaya satu sama lain di masa depan, mengetahui bahwa perbedaan mereka dapat diselesaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun