Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tidak Ada Makar di NKRI, Adanya yang Khianat Terhadap Bangsa

11 Desember 2016   07:12 Diperbarui: 11 Desember 2016   07:24 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ulama-ulamapun tak kan sanggup berbuat makar. Karena ulama lebih senang memecah belah umat dalam mahzab-mahzab.

Ulama-ulama Indonesia terpecah dan terbelenggu dengan mahzab, tafsir dan kebodohan memahami kebenaran ajaran agamanya sendiri. Dan yang lebih parah, ulama-ulama yang mengaku dirinya ulama. Mereka banyak yang menjual “fatwa” dan “ayat-ayat” dalam nominal-nominal gelap.

Tidak ada ulama yang peduli dengan kebenaran yang diamanahkan Pancasila. Mereka menerima Pancasila hanya karena sila pertama Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Mereka cuma bisa ikut omong menyebut Pancasila.

 

Makar di NKRI tidak bisa dilakukan dengan koalisi partai politik. Karena koalisi rawan dengan kepentingan golongan sendiri dan pengkhianatan.

TNI adalah prajurit Sapta marga. Jadi tidak akan pernah melakukan makar. Apa lagi polri sebagai bhayangkara negara.

 

Waspadai gerakan-gerakan bersenjata SARA 

Sampai kapan pun ancaman makar di NKRI tidak ada. Juga ancaman sparatisme akan semakin hilang. 

Yang perlu diwaspadai adalah gerakan-gerakan bersenjatakan isu SARA untuk merusak bhinneka tunggal ika, sampai menghancurkan NKRI.  

Gerakan-gerakan ini terpaksa bereaksi karena terancam oleh kebijakan pemerintah yang berusaha menghadirkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun