Mereka adalah: Ahmad Dhani, Eko, Adityawarman, Kivlan Zein, Rahmawati Soekarno Putri,Firza Huzen, Ratna Sarumpaet, Sri Bintang Pamungkas, Jamran, dan Rizal Kobar.Sederet nama yang selama ini terkesan memang sangat kritis terhadap pemerintah.
Pihak kepolisian mencium upaya—rencana, mereka memanfaatkan momen aksi 2 Desember untuk makar.
Menurut polri rencana tersebut telah diselidiki aparat semenjak bulan November atau tiga minggu sebelum penangkapan.
Tetapi apa iya? Rencana ada makar sangat diragukan banyak pihak. Karena makar adalah kejahatan luar biasa terhadap negara.
Saat ini. Makar—menggulingkan pemerintah yang sah melalui MPR, adalah suatu tindakan yang hanya pantas dilakukan sekelompok orang yang sangat bodoh dan nekad. Kalau yang ditangkap ada yang mengaku beragama, pasti pengakauannya pun basa-basi. Mereka justru orang-orang kafir yang menunggang agama. Orang yang beragama tidak akan pernah mau berbuat makar di NKRI.
Mereka benar-benar orang yang mau terus berpikir secara pintar, fasih omong apa saja tetapi tidak cerdik dan berbahaya. Mereka tidak peduli bahwa berbuat makar tidak mungkin bisa terjadi di NKRI.
Tetapi sangat mungkin mereka yang berniat makar hanya sengaja pancing perhatian publik dan pemerintah. Agar keberadaan mereka yang “beda” diakui ada. Dan minta disikapi oleh siapa saja yang sangat peduli dengan kejayaan NKRI.
Kekuatan yang bisa “makar” di NKRI
Kekuatan yang bisa berbuat makar di NKRI adalah kekuatan dahsyat luar biasa yang tidak berpihak kepada suatu kelompok manapun. Dan sama sekali tidak haus pada kekuasaan. Tidak takut terjangan peluru. Tidak takut penjara. Tidak takut mafia atau pun preman.