Metode Analisis: Metode motive attribution melibatkan eksplorasi konteks sosial, psikologis, dan emosional pengakuan. Teknik ini sering digunakan dalam wawancara psikologis, analisis naratif, dan studi kasus.
2. Analisis Forensik Naratif
Analisis forensik naratif adalah pendekatan interdisipliner yang digunakan untuk mengevaluasi keandalan klaim berdasarkan struktur, konsistensi, dan relevansi narasi. Pendekatan ini sering digunakan dalam konteks hukum, investigasi kriminal, dan penelitian historis untuk menganalisis pernyataan atau narasi individu.
a. Pendekatan Forensik untuk Menguji Konsistensi dan Relevansi Klaim
Definisi: Analisis forensik mengacu pada penerapan metode sistematis untuk mengevaluasi apakah elemen-elemen dalam sebuah narasi saling mendukung dan sesuai dengan fakta yang diketahui.
Sejarah dan Perkembangan: Metode ini berkembang dari disiplin ilmu forensik tradisional, seperti investigasi kriminal dan analisis tekstual, dan diperluas ke bidang studi narasi untuk menguji keabsahan cerita pribadi atau kolektif.
Signifikansi Teoritis: Pendekatan ini membantu mengidentifikasi pola konsistensi internal dan eksternal dalam narasi, serta menentukan apakah narasi tersebut sesuai dengan konteks historis, geografis, atau sosial yang relevan.
Metode Analisis:
Konsistensi Internal: Menganalisis apakah elemen dalam narasi saling mendukung tanpa adanya kontradiksi logis.
Konsistensi Eksternal: Memeriksa apakah narasi sesuai dengan fakta eksternal, seperti data historis atau geografis.
b. Teknik Triangulasi Narasi dengan Bukti Tidak Langsung