Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teori Kebahagiaan Integral

25 Januari 2025   09:34 Diperbarui: 25 Januari 2025   09:34 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

1. Deskripsi Elemen Kebahagiaan Integral

Teori kebahagiaan integral mencakup lima elemen utama yang berinteraksi secara dinamis untuk menciptakan keseimbangan dan kelengkapan dalam menjalani kehidupan:

Harmoni Proses: Memaknai kebahagiaan sebagai perjalanan, bukan tujuan akhir. Fokus pada keberhasilan menjalani langkah-langkah kecil dalam kehidupan sehari-hari dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Contoh: Menikmati proses belajar daripada hanya mengharapkan hasil akhir berupa gelar atau penghargaan.

Kebermaknaan: Kebahagiaan ditemukan melalui tindakan yang memiliki nilai dan dampak positif, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Seseorang yang memilih pekerjaan yang selaras dengan nilai-nilai pribadi, meskipun tidak menawarkan imbalan finansial yang besar.

Penerimaan Aktif: Menerima realitas hidup, termasuk penderitaan, tanpa menyerah pada pasivitas. Penerimaan ini disertai usaha untuk mengatasi tantangan dengan cara yang konstruktif. Contoh: Menghadapi kegagalan dengan refleksi mendalam dan tindakan adaptif daripada tenggelam dalam rasa kecewa.

Kebersyukuran Aktif: Menghargai apa yang dimiliki, baik dalam situasi sederhana maupun kompleks, untuk memupuk rasa cukup dan penghargaan terhadap hidup. Contoh: Membiasakan diri untuk mencatat tiga hal yang disyukuri setiap hari.

Ketahanan Mental (Resiliensi): Kemampuan untuk bangkit kembali dari tekanan, kehilangan, atau kegagalan. Contoh: Seseorang yang berhasil melewati masa sulit dengan memanfaatkan dukungan sosial dan strategi coping yang sehat.

2. Analisis Perbandingan Panduan Klasik dan Teori Kebahagiaan Integral

Panduan Klasik:

Hedonisme: Berfokus pada pencapaian kenikmatan instan. Kelemahan: Rentan terhadap rasa hampa dan ketergantungan pada eksternalitas.

Eudaimonia (Aristotelian): Menekankan kebajikan dan aktualisasi diri. Kelemahan: Terlihat elitis dan sulit diterapkan secara universal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun