Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Melampaui Stoikisme dan Afirmasi : Kerangka Epistemologi Dinamis untuk Membentuk Revolusi

21 Januari 2025   11:49 Diperbarui: 21 Januari 2025   11:49 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Irvine, William B. A Guide to the Good Life: The Ancient Art of Stoic Joy. Oxford University Press, 2009. Analisis modern tentang Stoikisme dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

  • Pigliucci, Massimo. How to Be a Stoic: Using Ancient Philosophy to Live a Modern Life. Basic Books, 2017. Penjelasan Stoikisme modern dengan pembahasan kritis terhadap relevansinya di dunia kontemporer.

  • Sharp, Jason. "The Passive Trap of Stoicism: A Critique from a Social Change Perspective." Philosophy Today, vol. 64, no. 2, 2020, pp. 213--228. Artikel akademik yang membahas keterbatasan Stoikisme dalam konteks perubahan sosial.

  • Afirmasi dan Kritiknya

    1. Peale, Norman Vincent. The Power of Positive Thinking. Prentice Hall, 1952. Buku awal yang mempopulerkan afirmasi sebagai pendekatan optimisme modern.

    2. Ehrenreich, Barbara. Bright-Sided: How Positive Thinking Is Undermining America. Metropolitan Books, 2009. Kritik tajam terhadap budaya afirmasi dan optimisme tak berdasar.

    3. Salerno, Steve. Sham: How the Self-Help Movement Made America Helpless. Crown Forum, 2005. Kritik terhadap afirmasi dan gerakan self-help sebagai penyebab individualisme berlebihan.

    4. Walker, Nicholas A. "Affirmation Culture: Illusions of Empowerment in a Neoliberal Framework." Journal of Critical Psychology, vol. 12, no. 3, 2019, pp. 47--63. Diskusi tentang kaitan afirmasi dengan neoliberalisme dan implikasi psikologisnya.

    Tradisi Abrahamik dan Keberanian Revolusioner

    1. Armstrong, Karen. The Battle for God: A History of Fundamentalism. Ballantine Books, 2001. Membahas peran tokoh agama besar, seperti Musa dan Muhammad SAW, dalam menciptakan revolusi sosial.

    2. Nasr, Seyyed Hossein. The Heart of Islam: Enduring Values for Humanity. HarperOne, 2002. Perspektif Islam tentang etika transformatif dan tanggung jawab sosial. 

    3. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      7. 7
      8. 8
      9. 9
      10. 10
      11. 11
      12. 12
      13. 13
      14. 14
      15. 15
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
      Lihat Humaniora Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun