Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teori Enam Tingkatan Genius

5 Januari 2025   02:34 Diperbarui: 5 Januari 2025   02:34 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inovasi Sistemik: Mengintegrasikan kejeniusan multidimensi dalam proses inovasi untuk menciptakan produk dan layanan yang berdampak positif secara sosial dan ekonomi.

C. Kebijakan Global

Teori ini dapat menjadi landasan bagi pengambilan kebijakan yang lebih bijaksana:

  1. Keberlanjutan Global: Memprioritaskan kebijakan yang mencerminkan keseimbangan antara dimensi etis dan politis, didukung oleh inovasi teknis.

  2. Kolaborasi Antar Bangsa: Mendorong pemimpin dunia untuk berkolaborasi lintas budaya dan sektor, mencerminkan kejeniusan multidimensi dalam menyelesaikan masalah global seperti krisis iklim dan ketimpangan ekonomi.

6.3. Tantangan untuk Penelitian Lebih Lanjut

Untuk memperkuat dan memperluas teori kejeniusan multidimensi, penelitian lebih lanjut diperlukan dalam beberapa area berikut:

1. Validasi Empiris: Melakukan studi longitudinal untuk menguji efektivitas alat dan framework evaluasi yang diusulkan.

2. Kajian Neurosains: Mengeksplorasi bagaimana enam dimensi ini diwakili dalam fungsi otak dan bagaimana lingkungan dapat memengaruhi perkembangan dimensi tersebut.

3. Studi Multikultural: Menganalisis bagaimana budaya memengaruhi ekspresi dan interaksi dimensi kejeniusan.

4. Penerapan Praktis: Mengembangkan strategi untuk menerapkan teori ini dalam pendidikan, bisnis, dan kebijakan publik secara global.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun