Kejeniusan Etika dan Keberlanjutan: Terkait dengan tingkat integrative (Yellow), yang mengakui pentingnya keberlanjutan ekosistem global.
Kejeniusan Politis (Habibie): Contoh tingkat holistic (Turquoise), yang mampu memadukan semua dimensi dalam pemahaman sistemik yang menyeluruh.
Integral Theory dan Dinamika Dimensi Kejeniusan
Teori AQAL memberikan pandangan bahwa kejeniusan tidak berdiri sendiri tetapi beroperasi dalam jaringan hubungan yang saling terkait:
1. Integrasi Dimensi: Kejeniusan sejati terjadi ketika seseorang mampu beroperasi secara efektif di keempat kuadran, mengintegrasikan teori, teknis, estetika, etika, bisnis, dan politik.
2. Transendensi dan Inklusi: Kejeniusan baru tidak menggantikan dimensi sebelumnya tetapi melampaui sekaligus menyertakan semua dimensi yang sudah ada.
3. Kontekstualisasi: Kejeniusan muncul dari respons terhadap konteks historis, sosial, dan ekologis yang terus berubah.
Relevansi Integral Theory terhadap Model Kejeniusan Multidimensi
Pendekatan Wilber membantu menjelaskan bagaimana berbagai dimensi kejeniusan yang telah kita identifikasi dapat dipetakan ke dalam kerangka yang lebih luas dan lebih inklusif. Model ini juga membuka peluang untuk memprediksi tipe kejeniusan masa depan yang mungkin muncul dari tantangan global, seperti krisis iklim atau kecerdasan buatan yang semakin canggih.
Dengan perspektif ini, model kejeniusan berbasis enam dimensi tidak hanya menjadi teori tetapi juga alat praktis untuk memahami, mengembangkan, dan mendukung kejeniusan dalam semua aspek kehidupan manusia.
1.6. Neurosains