Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teori Enam Tingkatan Genius

5 Januari 2025   02:34 Diperbarui: 5 Januari 2025   02:34 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Ken Wilber's Integral Theory:

Model ini memanfaatkan kerangka AQAL (All Quadrants, All Levels) untuk memahami interaksi dimensi kejeniusan.

Dimensi teori, teknis, estetika, bisnis, etika, dan kepemimpinan diletakkan dalam empat kuadran (interior-individual, eksterior-individual, interior-kolektif, eksterior-kolektif).

2. Clare Graves' Spiral Dynamics:

Evolusi dimensi kejeniusan dikaitkan dengan tingkat kesadaran manusia, dari Survival (Edison) hingga Holistic (Habibie).

Menyusun model progresif yang memungkinkan prediksi tipe kejeniusan masa depan berdasarkan kebutuhan masyarakat global.

Dengan menggabungkan eksplorasi multidisiplin, analisis studi kasus, kajian literatur, dan teori integrasi, metodologi ini menawarkan pendekatan yang inovatif dan komprehensif untuk memformulasikan teori kejeniusan baru. Pendekatan ini juga membuka ruang diskusi dan kritik yang lebih luas terhadap konsep-konsep kejeniusan tradisional, sekaligus mengarahkan fokus pada tantangan global modern.

3. Kerangka Teori untuk Teori Kejeniusan Enam Dimensi

3.A. Pendahuluan Kerangka Teori

Kerangka teori ini berupaya mendefinisikan kejeniusan sebagai fenomena multidimensi yang berkembang dari pemahaman tradisional menuju pendekatan holistik dan kontekstual. Dengan mengintegrasikan teori-teori sebelumnya, seperti pendekatan klasik kejeniusan, Integral Theory Ken Wilber, dan Spiral Dynamics Clare Graves, teori ini menambahkan dimensi baru yang relevan dengan tantangan dunia modern: keberlanjutan, estetika, dan kepemimpinan politik.

3.B. Komponen Utama Kerangka Teori

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun