Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Applied Ethic : Menggugat Praktek Moral Kita

27 April 2024   21:13 Diperbarui: 3 Mei 2024   11:48 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

100 ribu tahun kemajuan kehidupan homo sapiens itu jauh lebih berkembang daripada 700 ribu tahun sejak munculnya homo heidelbergensis, spesies hominin yang dianggap sebagai nenek moyang langsung homo sapiens dan homo neanderthal.

Walaupun waktu eksistensi homo sapiens dan homo neanderthal serta homo denisovan bersinggungan sehingga memungkinkan persilangan genom, saat ini dipastikan tidak ada satu pun individu pure blood neanderthal dan denisovan. Kemunculan homo sapiens telah memunahkan semua spesies homo.

Perkembangan morfologi dan anatomi homo sapiens bisa dengan mudah di-tracking ke 7 juta tahun lalu sejak munculnya homo erectus yang bipedal.

Tapi perkembangan fungsional organ terutama organ gerak kaki dan tangan, intelegensi, dan kesadaran tidak mudah dijelaskan oleh pemahaman evolusi. Untuk ketiga aspek ini yaitu fungsionalitas organ, intelegensi, dan kesadaran terbentuk secara revolusi dengan kecepatan perkembangan yang eksponensial.

Fungsionalitas tangan dan kaki homo sapiens telah mampu bukan saja memegang dan menggenggam, tapi juga mencakar, menjambak, memukul, meninju, melempar, membanting, menendang, berlari, berenang, memanjat, bergelantungan, flagging, merangkak, ngesot, nongkrong, memiting, mendorong, menarik, menahan, menangkap, memeluk, meremas, menangkis, menampar, loncat, lompat, jingjit, mengaduk, memotong, menggunting, mengelus, dan membuat alat yang semua itu terhubung dengan paru-paru, jantung, pencernaan, sekresi, dan otak yang memengaruhi well being fisik dan well being psikis.

Semua ini membuat manusia tampak seperti evolusi konvergen dari hampir semua binatang yang ada. Luar biasanya ini berlangsung bukan melalui proses evolusi, tapi proses revolusi.

Revolusi fungsionalitas organ ini tidak bisa secara langsung dihubungkan kepada spesies manapun. Walaupun secara genetik genom homo sapiens bukan saja mirip dengan simpanse atau bonobo, tapi juga dengan tikus, babi, dan anjing.

Hasil dari fungsionalitas organ ini kita lihat sampai detik ini tidak ada satupun species yang mampu bermain sepakbola secantik homo sapiens dan semampu manusia dalam membangun infrastruktur peradaban yang memungkinkan sepakbola menjadi permainan yang mendunia.

Revolusi intelektualitas dan kesadaran homo sapiens yang tampak secara material pada produk peradaban seperti filsafat, sains, dan teknologi tidak bisa dihubungkan kepada spesies manapun termasuk kepada sepupu terdekatnya yaitu homo neanderthal dan homo denisovan.

Dengan begitu, menjadi rasional jika kita membangun narasi bahwa homo sapiens muncul secara tiba-tiba di dalam kosmos.

Jika sains tidak dapat menyebutkan individu homo sapiens pertama di Bumi, maka Al Qur'an menyebutkan nama Adam dan Hawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun