Ketegangan antara sejumlah perhitungan berbasis CMB dengan perhitungan berbasis observasi seperti BAO, DES, dan SC yang menciptakan Ho Tension, S8 Tension, dan Cosmic Curvature Tension membuat kita bertanya-tanya apakah semua perhitungan kosmologis berbasis CMB tidak valid. Padahal CMB adalah "fosil" kosmik yang masih tersisa.
Large Scale Structure: Cosmic Web
Cosmic web yang tampak seperti jaringan neuron sistem syaraf otak, apakah benar semata disebabkan oleh gravitasi? Padahal gravitasi sendiri juga dipengaruhi dan dibatasi oleh massa, kelengkungan ruang-waktu, dan jarak baik dalam gravitasi Newton maupun gravitasi Einstein. Ini menyediakan ruang untuk Dark Matter yang misterius dan ruang-ruang kosong tanpa materi. Kedua hal ini justru membatasi pengaruh gravitasi dalam membentuk Cosmic Web.
Apa logis jika kita berasumsi bahwa Cosmic Web adalah jejak tarikan energi dari luar semesta?
Great Attractor
Great attractor merupakan salah variabel yang dijadikan bukti adanya pusat tarikan gaya dari luar semesta yang dimaksud di sini itu. Jika gaya yang menggerakkan accelerating universe berasal dari dalam dengan kerapatan energi yang tetap dan seragam seharusnya galaksi tersebar merata di seluruh penjuru universe, bukan hanya berkumpul di sekitar great attractor.
Cosmic Void
Void-void pada CMB menunjukkan bahwa kerapatan energi pada suatu lokasi di alam semesta sudah menurun dan berkurang. Sementara di wilayah lain dari semesta yaitu pada wilayah great attractor, energi menumpuk dan terkonversi menjadi galaksi. Kedua kutub itu dapatkah dijelaskan semata oleh gravitasi. Jika teori inflasi kosmik benar bahwa kerapatan energi di semesta primordial adalah homogen dan isotropik, maka Cosmic Void dalam skala super besar seharusnya tidak terjadi.
Proses Adiabatik
Dalam fakta accelerating universe, model semesta adiabatik tidak lagi bisa berlaku karena total energi dan kebutuhan akan kerapatan energi yang terus membesar mensyaratkan adanya pertambahan energi yang terus menerus dan itu tidak tersedia dari dalam semesta.
Model Singularitas vs Model Inflasi